Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Praktek Zakat di Peradaban Kuno? Temukan Jawabannya!
avatar

admin

19 Dec 2024

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Praktek Zakat di Peradaban Kuno? Temukan Jawabannya!

Table of Content

DONASIONLINE.ID - Apakah kalian tahu? ternyata praktik Zakat ada di berbagai peradaban kuno loh. Artikel ini akan membahas bagaimana zakat di peradaban kuno dijalankan, serta apa yang bisa kita pelajari dari tradisi tersebut. Simak pembahasan berikut untuk mendapatkan informasi lengkapnya!

Definisi Zakat

Zakat adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu untuk menyisihkan sebagian hartanya kepada yang membutuhkan. Selain sebagai ibadah, zakat juga memiliki peran penting dalam aspek sosial dan ekonomi, seperti mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. Dalam Al-Qur’an Surah At-Taubah ayat 103, Allah SWT berfirman:


خُذۡ مِنۡ اَمۡوَالِهِمۡ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمۡ وَتُزَكِّيۡهِمۡ بِهَا وَصَلِّ عَلَيۡهِمۡ​ؕ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمۡ​ؕ وَاللّٰهُ سَمِيۡعٌ عَلِيۡمٌ‏ ١٠٣


Artinya: “Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”

Zakat tidak hanya merupakan kewajiban agama, tetapi juga sebuah sistem sosial yang menunjukkan tanggung jawab bersama. Menariknya, zakat bukan hanya ada dalam Islam, tetapi juga telah dikenal dalam berbagai peradaban kuno.

Zakat di Peradaban Kuno

Zakat di Mesir Kuno

Peradaban Mesir Kuno memiliki sistem pengumpulan kekayaan yang mirip dengan zakat. Mereka percaya bahwa sebagian kekayaan harus disalurkan kepada yang kurang beruntung atau digunakan untuk kepentingan sosial, seperti pembangunan infrastruktur umum dan kuil. Meskipun konsepnya berbeda, praktik ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya berbagi.

Zakat di Yunani Kuno

Di Yunani Kuno, meskipun tidak ada istilah zakat secara khusus, prinsip kedermawanan dan amal sudah diterima. Kaum elit diwajibkan untuk mendukung proyek-proyek publik dan membantu orang miskin. Kewajiban moral ini menunjukkan bahwa zakat di peradaban kuno, termasuk Yunani, bukanlah hal yang asing.

Zakat di Romawi Kuno

Bangsa Romawi juga memiliki sistem sosial yang fokus pada redistribusi kekayaan. Pajak dan sumbangan dari warga kaya digunakan untuk mendanai proyek infrastruktur serta memberikan bantuan kepada orang miskin. Meskipun bersifat sekuler, sistem ini mirip dengan zakat di peradaban kuno, di mana pengumpulan kekayaan digunakan untuk tujuan kesejahteraan sosial.


BACA JUGA: Ini dia Golongan yang Berhak Menerima Zakat, Yuk Simak!

Pelajaran dari Zakat di Peradaban Kuno

Keadilan Sosial

Zakat di peradaban kuno mengajarkan nilai keadilan sosial. Di berbagai budaya, pengumpulan dan redistribusi kekayaan bertujuan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi, yang serupa dengan konsep zakat dalam Islam yang berfokus pada penciptaan keseimbangan sosial.

Kepedulian terhadap Sesama

Praktik zakat di peradaban kuno juga mencerminkan pentingnya kepedulian terhadap orang lain. Peradaban-peradaban tersebut menyadari bahwa kekayaan tidak hanya untuk dinikmati pribadi, tetapi juga untuk membantu mereka yang membutuhkan. Inilah inti dari zakat yang diajarkan dalam Islam.

Stabilitas Ekonomi

Zakat di peradaban kuno juga mengajarkan pentingnya stabilitas ekonomi. Dengan adanya sistem pengumpulan dan distribusi kekayaan, masyarakat menjadi lebih stabil dan makmur. Prinsip ini juga tercermin dalam konsep zakat Islam, di mana pengumpulan zakat dapat membantu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum.

ads
Infaq
Infaq Sekarang
Program Rumah Yatim

Zakat di peradaban kuno mengajarkan prinsip keadilan sosial, kepedulian terhadap sesama, dan stabilitas ekonomi. Di Mesir, Yunani, dan Romawi, zakat membangun masyarakat seimbang. Memahami sejarah zakat ini membantu kita menghargai pentingnya zakat dalam Islam untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Wallahu A’lam. 

Penulis : Putri Nabila Ruhby

Editor : Salma Andini