DONASIONLINE.ID - Semua orang ingin memiliki kehidupan yang cukup atau memiliki kekayaan yang banyak salah satu caranya dengan investasi saham. Artikel ini akan membahas bagaimana hukum investasi saham dalam islam. Berikut adalah penjelasannya.
Memahami Hukum Investasi Saham dalam Islam
Sebelum menjawab pertanyaan mengenai kehalalan investasi saham, kita harus memahami dasar hukum investasi saham dalam Islam. Dalam Islam, segala bentuk transaksi harus sesuai dengan prinsip syariah, yang menekankan keadilan dan menghindari unsur riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (judi).
Menurut Al-Qur'an, Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 275 yang berbunyi:
اَلَّذِيۡنَ يَاۡكُلُوۡنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوۡمُوۡنَ اِلَّا كَمَا يَقُوۡمُ الَّذِىۡ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيۡطٰنُ مِنَ الۡمَسِّؕ ذٰ لِكَ بِاَنَّهُمۡ قَالُوۡۤا اِنَّمَا الۡبَيۡعُ مِثۡلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَحَلَّ اللّٰهُ الۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ؕ
Artinya: “Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kesurupan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli itu sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”
Kesimpulan dari ayat tersebut adalah transaksi yang berprinsip adil adalah diperbolehkan, sedangkan riba dengan tegas dilarang. Hal tersebut menjadi dasar yang penting untuk menilai apakah investasi saham sudah memenuhi syarat hukum syariat atau tidak.
Secara umum, hukum investasi saham dalam Islam dianggap halal asalkan memenuhi syarat-syarat tertentu. Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI), investasi saham diperbolehkan selama saham tersebut tidak mengandung unsur haram seperti maisir (perjudian), gharar (ketidakpastian), riba (bunga), dan bathil (transaksi yang tidak sah), dharar (saling merugikan), risywah (suap), maksiat, serta kedzoliman. Oleh karena itu, harus memastikan apakah perusahaan tersebut melakukan transaksi yang bersifat yang sudah disebutkan atau tidak.
Kriteria Investasi Saham yang Halal
Untuk memastikan investasi saham sesuai dengan hukum syariah, ada beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan:
Menghindari Perusahaan dengan Aktivitas Haram
Pastikan perusahaan yang sahamnya akan dibeli tidak terlibat dalam kegiatan yang diharamkan oleh Islam, seperti produksi alkohol, perjudian, atau bisnis yang tidak sesuai dengan nilai-nilai syariah. Pastikan perusahaan yang sahamnya kamu beli tidak bergerak di bidang yang tidak sejalan dengan ajaran islam.
Tanpa Riba
Perusahaan yang melakukan transaksi bersifat riba sudah jelas hukumnya haram. So, kamu harus hindari investasi saham di perusahaan tersebut.
Transaksi Adil dan Transparan
Pastikan semua transaksi yang dilakukan bersifat adil dan tidak ada unsur penipuan atau ketidakpastian yang berlebihan.
Mematuhi Prinsip Syariah
Beberapa lembaga keuangan menyediakan produk investasi saham yang telah diperiksa dan disetujui oleh dewan syariah untuk memastikan kesesuaiannya dengan hukum Islam.
BACA JUGA: Keutamaan Berzakat dalam Islam
Menilai Saham yang Sesuai Syariah
Investasi saham yang halal adalah investasi yang sesuai dengan prinsip syariah dan tidak melibatkan aktivitas yang dilarang. Ada beberapa perusahaan dan lembaga yang menyediakan panduan serta sertifikasi untuk memastikan bahwa saham yang dibeli sesuai dengan hukum Islam. Menggunakan layanan ini bisa membantu investor untuk memilih saham yang tepat dan mematuhi syariah.
Investasi saham dapat menjadi halal jika memenuhi kriteria syariah dan tidak melibatkan unsur haram seperti riba atau kegiatan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Memahami hukum investasi saham dalam Islam adalah langkah penting bagi setiap investor Muslim untuk memastikan bahwa portofolio investasi mereka bersih dari unsur-unsur yang dilarang.
Lakukanlah riset yang mendalam agar terhindar dari hal-hal yang membuat investasimu tidak berkah.
Wallahu A’lam.