Kondisi Nyata Anak-Anak di Gaza
Meskipun tangisan anak-anak Palestina di Jalur Gaza kembali bergema, dunia tampaknya mulai terbiasa dan kehilangan kepekaan terhadap penderitaan mereka. Di tengah blokade total dan serangan tanpa henti, ribuan anak-anak di Gaza sekarang menghadapi ancaman kelaparan yang nyata. Menurut data terbaru dari UNICEF dan UNRWA, sejak awal tahun 2025, lebih dari 9.000 anak telah dirawat karena kekurangan gizi akut.
Tidak cukup stok makanan di Gaza membuat situasi menjadi lebih buruk. Menurut Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), ratusan ribu keluarga sekarang bertahan hidup di tenda darurat tanpa akses ke makanan, air bersih, atau layanan kesehatan yang memadai, karena blokade Israel yang semakin ketat.
Apakah Kita Mulai Lupa?
Di tengah derasnya arus informasi dan bencana kemanusiaan lain, tragedi Gaza perlahan tenggelam dari perhatian dunia. Banyak manusia yang tampak bungkam dan seolah mulai melupakan. Padahal, setiap 15 menit satu anak terbunuh akibat serangan, dan ribuan lainnya bertahan dalam kondisi kelaparan dan trauma mendalam.
Dari berbagai belahan dunia, anak-anak bisa menjalani hidupnya dengan damai dan bisa menikmati masa kecil dengan aman, bermain, dan belajar. Betapa pahitnya realitas dan perbedaan yang ada. Seharusnya menggugah nurani kita untuk tidak sekadar bersimpati, tetapi juga bertindak-minimal dengan terus menyuarakan kebenaran, membantu donasi kemanusiaan, serta mendoakan keselamatan mereka.
BACA JUGA: BOIKOT PRODUK YANG TERAFILIASI DENGAN ISRAEL!
Tangisan lapar anak-anak Gaza adalah seruan kemanusiaan yang tak boleh diabaikan. Saat dunia mulai diam, mari kita bertindak. Salurkan bantuan melalui Donasionline.id dan Rumah Yatim Sekarang!