DONASIONLINE.ID - Kelak kita semua akan menuju alam kubur sebelum akhirnya ke surga atau neraka. Alam kubur menurut Al-Quran sudah digambarkan di dalamnya. Simak artikel ini untuk mengetahui hal tersebut.
Konsep Alam Barzakh dalam Al-Quran
Alam barzakh adalah batas antara kehidupan dunia dan akhirat. Al-Quran mengungkapkan bahwa setelah seseorang meninggal, ia akan memasuki kehidupan yang baru di alam kubur. Dalam surat Al-Mu'minun ayat 99-100, Allah SWT berfirman:
حَتّٰٓى اِذَا جَآءَ اَحَدَهُمُ الۡمَوۡتُ قَالَ رَبِّ ارۡجِعُوۡنِۙ ٩٩ لَعَلِّىۡۤ اَعۡمَلُ صَالِحًـا فِيۡمَا تَرَكۡتُؕ كَلَّا ؕ اِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآٮِٕلُهَاؕ وَمِنۡ وَّرَآٮِٕهِمۡ بَرۡزَخٌ اِلٰى يَوۡمِ يُبۡعَثُوۡنَ ١٠٠
Artinya: “(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, "Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan." Sekali-kali tidak! Sungguh itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan.”
Ayat ini menegaskan bahwa setelah kematian, manusia tidak dapat kembali ke dunia dan akan berada di alam barzakh hingga hari kiamat.
Proses Kehidupan di Alam Kubur
Di alam kubur, malaikat Munkar dan Nakir akan menguji setiap jiwa tentang perbuatan yang dilakukannya semasa hidup. Mereka yang mampu memberikan jawaban yang benar akan menikmati kenikmatan kubur, sedangkan yang gagal akan menghadapi siksaan.
Rasulullah menjelaskan kondisi manusia yang telah meninggal, di mana setiap jiwa akan mendapatkan gambaran tentang tempat tinggalnya di akhirat. Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim Rasulullah menjelaskan,
"Apabila seorang mukmin meninggal dunia, diperlihatkan kepadanya tempat tinggalnya di surga setiap pagi dan petang. Lalu dikatakan kepadanya: 'Inilah tempatmu yang akan kamu tempati ketika hari kiamat tiba.' Namun, jika orang tersebut termasuk orang kafir atau durhaka, diperlihatkan kepadanya tempat tinggalnya di neraka setiap pagi dan petang, dan dikatakan kepadanya: 'Inilah tempatmu saat hari kebangkitan.'"
Di alam kubur, ruh tetap hidup dalam wujud yang tidak bisa dilihat oleh mata manusia biasa. Ruh orang beriman akan merasakan ketenangan, sedangkan ruh yang tidak beriman akan mengalami tekanan dan penderitaan.
Hal Ini menjelaskan betapa pentingnya mempersiapkan diri dengan amal yang baik selama hidup di dunia agar dapat menghindari siksa kubur.
Siksa dan Nikmat Kubur
Siksa kubur adalah kenyataan yang menjadi bagian dari keimanan seorang Muslim, di mana orang beriman mendapat kenikmatan, sedangkan yang kafir menghadapi siksaan, sebagaimana digambarkan dalam Al-Quran Surah At-Taubah ayat 68, Allah SWT berfirman:
وَعَدَ اللّٰهُ الۡمُنٰفِقِيۡنَ وَالۡمُنٰفِقٰتِ وَالۡـكُفَّارَ نَارَ جَهَـنَّمَ خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَا ؕ هِىَ حَسۡبُهُمۡ ۚ وَلَـعَنَهُمُ اللّٰهُ ۚ وَلَهُمۡ عَذَابٌ مُّقِيۡمٌ ۙ ٦٨
Artinya: “Allah menjanjikan (mengancam) orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah (neraka) itu bagi mereka. Allah melaknat mereka; dan mereka mendapat azab yang kekal,”
Ayat ini menunjukkan bahwa bagi orang yang tidak beriman, mereka akan merasakan siksa di alam kubur, yang berlanjut hingga kehidupan akhirat.
Sebaliknya, bagi mereka yang beriman, kubur menjadi tempat kedamaian. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya kubur itu adalah taman dari taman-taman surga atau lubang dari lubang-lubang neraka."
BACA JUGA: Curang dalam Bisnis? Begini Hukumnya Menurut Islam, Wajib Tahu!
Alam kubur adalah kenyataan yang harus diimani oleh setiap Muslim, di mana pengalaman di alam barzakh merupakan cerminan dari amal perbuatan selama di dunia. Oleh sebab itu, menjalani kehidupan dengan berbuat kebaikan dan menjauhi dosa menjadi kunci untuk memperoleh kenikmatan kubur.
FAQ
Q: Apakah alam kubur itu nyata?
A: Menurut ajaran Islam, alam kubur adalah tempat yang nyata dan merupakan fase transisi menuju kehidupan akhirat.
Q: Apa yang dialami seseorang di alam kubur?
A: Setiap individu akan mengalami kondisi yang berbeda di alam kubur tergantung pada amal perbuatan selama hidup. Orang yang beriman akan merasakan ketenangan, sedangkan yang tidak beriman akan merasakan siksaan.
Q: Apakah ada cara untuk menghindari siksa kubur?
A: Amal ibadah yang baik, doa, dan berbuat kebajikan selama hidup di dunia adalah beberapa cara untuk menghindari siksa kubur.
Wallahu A’lam. Semoga artikel ini bermanfaat.
Penulis: Ela Komalasari
Editor: Salma Andini