DONASIONLINE.ID - Hijab adalah bagian penting dari kehidupan seorang Muslimah. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, hijab turban telah menjadi tren di kalangan perempuan Muslim. Lantas, apakah hukum hijab turban dalam syariat Islam? Mari kita cari tahu lebih lanjut!
Apa Itu Hijab Turban?
Hijab turban adalah cara mengenakan hijab dengan melilitkannya di kepala menyerupai turban. Bentuk hijab ini sering kali menonjolkan gaya yang lebih modern dan praktis, terutama bagi wanita yang ingin tampil lebih fashionable. Style hijab ini biasanya memperlihatkan bagian leher dan juga telinga.
Source: pinterest
Hukum Hijab Turban dalam Islam
Dalam memahami hukum hijab turban, penting untuk merujuk pada dasar-dasar berpakaian yang diatur dalam Al-Quran dan hadits. Dalam surat An-Nur ayat 31, Allah SWT berfirman:
وَقُلْ لِّـلۡمُؤۡمِنٰتِ يَغۡضُضۡنَ مِنۡ اَبۡصَارِهِنَّ وَيَحۡفَظۡنَ فُرُوۡجَهُنَّ وَلَا يُبۡدِيۡنَ زِيۡنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنۡهَا وَلۡيَـضۡرِبۡنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوۡبِهِنَّ
Artinya: "Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya…"
Ayat ini secara jelas menekankan pentingnya menutupi aurat, termasuk kepala dan dada. Hijab turban yang hanya menutupi kepala namun tidak menutup bagian leher dan dada dianggap kurang sesuai dengan perintah ini. Karena itu, sebagian ulama berpendapat bahwa hijab turban tidak memenuhi standar hijab syar’i, yang mengharuskan kain menutupi aurat secara sempurna.
Mengapa Hijab Turban Tidak Dianjurkan?
Ada beberapa alasan mengapa penggunaan hijab turban dianggap tidak sesuai dengan syariat Islam:
Tidak Menutupi Aurat Secara Sempurna
Hijab turban hanya menutupi bagian atas kepala dan rambut, sementara leher dan dada tetap terlihat. Hal ini bertentangan dengan perintah Allah untuk menutup aurat secara menyeluruh.
Menyerupai Pakaian Non-Muslim
Dalam Islam, ada larangan untuk menyerupai pakaian kaum lain. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk bagian dari mereka." Penggunaan turban sering kali dianggap menyerupai gaya berpakaian non-Muslim.
Mengundang Perhatian
Turban dapat menarik perhatian lawan jenis karena bentuknya yang mencolok. Seharusnya hijab berfungsi untuk menjaga kehormatan dan tidak menarik perhatian secara berlebihan.
Tips Memakai Hijab Turban yang Syar’i
Jika kamu ingin tetap mengenakan hijab turban namun tetap mematuhi aturan syariat, ada beberapa tips yang bisa diikuti:
Tambahkan inner hijab yang panjang sehingga menutupi leher dan dada.
Gunakan pakaian longgar dan kamu harus memastikan pakaian yang kamu kenakan bisa menutupi bentuk tubuh.
Pilih kain yang tidak transparan, tebal dan tidak menerawang untuk menjaga aurat tetap tertutup.
BACA JUGA: 5 Kesalahan Umum dalam Cara Memakai Hijab yang Baik dan Benar
Hukum hijab turban dalam syariat Islam memang masih menjadi topik perdebatan di kalangan ulama. Namun, hal yang terpenting adalah niat seorang Muslimah untuk menutup aurat sesuai dengan perintah Allah SWT. Sebelum memutuskan untuk mengenakan hijab turban, penting untuk mempertimbangkan apakah hijab tersebut telah memenuhi syarat penutupan aurat dengan baik.
Sebagai Muslimah, kita dianjurkan untuk mengikuti pedoman berpakaian yang sesuai dengan syariat. Menjaga aurat bukan hanya tentang menutup kepala, tetapi juga tentang menjaga kesopanan dalam penampilan.