Puasa Syawal merupakan ibadah sunnah setelah Ramadhan yang menyempurnakan amal ibadah. Artikel ini membahas apakah boleh mendahulukan puasa Syawal sebelum membayar hutang puasa Ramadhan? Yuk simak jawabannya. 

Hukum Puasa Syawal Sebelum Qadha Ramadhan

Para ulama berbeda pendapat mengenai apakah seseorang boleh berpuasa Syawal sebelum melunasi hutang puasa Ramadhan:

Mayoritas ulama (Mazhab Syafi’i, Maliki, dan Hanbali) menyatakan bahwa qadha puasa Ramadan lebih diutamakan sebelum puasa sunnah, berdasarkan firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi:

أَيَّامًۭا مَّعْدُودَٰتٍۢ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍۢ فَعِدَّةٌۭ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌۭ طَعَامُ مِسْكِينٍۢ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًۭا فَهُوَ خَيْرٌۭ لَّهُۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌۭ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ ١٨٤

Artinya: “(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Ayat ini menunjukkan bahwa mengganti puasa Ramadhan adalah kewajiban yang harus ditunaikan terlebih dahulu.

Sedangkan Mazhab Hanafi, membolehkan Puasa Syawal sebelum qadha Ramadhan, karena puasa sunnah adalah ibadah yang berdiri sendiri dan tidak harus didahului oleh puasa qadha.

BACA JUGA: Sunnah Bersedekah di Bulan Syawal: Apakah Lebih Utama dari Ramadan?  

Jadi guys, qadha puasa Ramadhan sebaiknya didahulukan sebelum puasa Syawal. Namun, bagi yang punya uzur, puasa Syawal boleh dilakukan lebih dulu, asal niatnya jelas dan qadha tak ditunda. Prioritaskan kewajiban, lalu kejar keutamaan.