Zakat tak hanya soal kewajiban, tapi juga cermin kepedulian sosial yang mendalam. Menariknya, cara pengelolaan dan praktiknya bisa sangat beragam di tiap negara, tergantung pada budaya dan kebijakan yang berlaku. Inilah deretan fakta unik zakat dari berbagai belahan dunia yang mungkin belum pernah kamu dengar.
Malaysia
Kolaborasi Pemerintah dan Swasta dalam Pengelolaan Zakat
Malaysia dikenal dengan sistem pengelolaan yang efisien melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta. Lembaga Zakat Malaysia (LZM) dan Jabatan Wakaf, Zakat, dan Haji (JAWHAR) berperan aktif dalam mengatur distribusi dana, memastikan transparansi dan efisiensi penyalurannya kepada yang berhak. Selain itu, keterlibatan yayasan swasta dan lembaga amal turut meningkatkan efektivitas dalam pengumpulan dan penyaluran bantuan.
Uni Emirat Arab
Inovasi Teknologi dalam Pengelolaan Zakat
Uni Emirat Arab (UEA) memanfaatkan teknologi canggih dalam pengelolaan kewajiban keagamaan ini. Melalui platform digital seperti aplikasi seluler, masyarakat dapat dengan mudah menunaikannya. Pemerintah UEA juga mencanangkan program inovatif seperti Dubai Smart Mualaf yang mengintegrasikan teknologi dan kecerdasan buatan dalam pengelolaan dana, sehingga efisiensi dan transparansi penyalurannya semakin meningkat.
Indonesia
Pemberdayaan Ekonomi Melalui Program Filantropi Islam dan Wakaf
Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar, telah mengimplementasikan berbagai inisiatif berbasis dana umat yang berdampak signifikan. Berdasarkan kajian Puslitbang Kementerian Agama dan BRIN, program seperti KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU) berhasil meningkatkan pendapatan per kapita mustahik hingga 60% per bulan, dari Rp1,84 juta menjadi Rp2,95 juta. Program ini menunjukkan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi penerima manfaat.
Lebanon
Penerima Zakat Terbesar di Dunia
Pada tahun 2022, Lebanon menjadi negara penerima kontribusi umat terbesar, dengan total mencapai 534,3 juta dolar AS. Hal ini disebabkan oleh tingginya jumlah pengungsi yang ditampung, terutama dari Suriah, serta dampak krisis ekonomi yang meningkatkan angka kemiskinan di negara tersebut.
Arab Saudi
Pemanfaatan Wakaf untuk Pembangunan Infrastruktur
Arab Saudi mengalokasikan dana abadi umat untuk pembangunan infrastruktur penting, seperti Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Penerimaan dari wisata religius dan donasi digunakan untuk memelihara dan meningkatkan fasilitas tersebut, serta membangun sekolah, rumah sakit, dan sarana umum lainnya guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
BACA JUGA: Harga Hewan Qurban 2025: Apa Bedanya yang Lokal dan Impor?
Pengelolaan dana umat di berbagai negara menunjukkan berbagai inovasi, mulai dari kolaborasi lintas sektor hingga pemanfaatan teknologi. Semua dilakukan demi satu tujuan: meningkatkan kesejahteraan bersama. Terinspirasi dari itu, kamu juga bisa berkontribusi. Yuk, tunaikan zakat penghasilanmu melalui Rumah Yatim dan donasionline.id.
Wallahu A’lam. Semoga artikel ini bermanfaat ya.