DONASIONLINE.ID - Tahukah kamu bahwa zakat bukan hanya sekadar ibadah? Selain memiliki nilai spiritual, zakat juga memberikan banyak dampak psikologis yang dapat mengubah hidup seseorang. Artikel ini akan membahas 5 dampak psikologis berzakat yang mungkin belum kamu sadari.
Pengertian Zakat
Zakat adalah salah satu bentuk amal yang diwajibkan kepada umat Muslim yang telah memenuhi syarat. Dengan memberikan zakat, seseorang berkontribusi dalam membantu sesama yang membutuhkan. Dalam Al-Qur'an Surah At-Taubah ayat 103, Allah SWT berfirman:
خُذۡ مِنۡ اَمۡوَالِهِمۡ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمۡ وَتُزَكِّيۡهِمۡ بِهَا وَصَلِّ عَلَيۡهِمۡؕ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمۡؕ وَاللّٰهُ سَمِيۡعٌ عَلِيۡمٌ ١٠٣
Artinya: “Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”
Selain membersihkan harta, ternyata zakat juga memberikan manfaat luar biasa bagi kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis.
Menumbuhkan Empati dan Solidaritas Sosial
Berzakat menumbuhkan empati dan solidaritas sosial, membuat kita lebih peka terhadap penderitaan orang lain dan mendorong untuk membantu lebih banyak. Dampak langsung dari zakat juga memberikan kebahagiaan dan kepuasan, karena memberi dapat meningkatkan produksi hormon oksitosin, yang mempererat hubungan sosial antarindividu.
Mengurangi Stres dan Kecemasan
Berzakat dapat mengurangi stres dan kecemasan dengan memberi perasaan ringan karena melakukan kebaikan. Zakat membantu mengalihkan perhatian dari masalah pribadi dan mengajarkan untuk berserah diri kepada Allah. Penelitian menunjukkan bahwa memberi dapat menurunkan kadar kortisol, hormon stres dalam tubuh.
Meningkatkan Kebahagiaan
Berzakat tidak hanya mengurangi stres, tetapi juga meningkatkan kebahagiaan, mirip dengan efek "helper's high" yang memberikan euforia setelah membantu orang lain. Rasa puas dari berzakat memiliki dampak jangka panjang pada kesejahteraan emosional dan membantu meraih kebahagiaan sejati dengan memikirkan kebaikan bagi orang lain.
Memperkuat Rasa Syukur
Berzakat mengajarkan kita untuk bersyukur atas apa yang dimiliki, memperkuat kesadaran bahwa harta adalah titipan Allah. Rasa syukur ini membawa kedamaian dan ketenangan. Orang yang bersyukur cenderung lebih bahagia dan sehat secara mental, dengan zakat sebagai pengingat untuk menghindari keserakahan dunia.
Meningkatkan Kesejahteraan Mental
Zakat meningkatkan kesejahteraan mental dengan memberikan rasa makna dan tujuan dalam hidup. Dampak psikologis ini memperkuat pola pikir positif dan harga diri, karena kita merasa bermanfaat bagi orang lain. Ternyata, faktanya jika kamu beramal secara rutin, bisa meningkatkan kesehatan mental dan kepuasan hidup.
BACA JUGA: Cara Menghitung Zakat Penghasilan dan Membayarnya Secara Online
Zakat memberikan manfaat besar bagi kesehatan mental, seperti menumbuhkan empati, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Selain sebagai kewajiban agama, berzakat juga meningkatkan kesejahteraan psikologis dan menjadi investasi untuk kebahagiaan diri. Dengan memahami dampaknya, kita semakin termotivasi untuk berzakat dengan ikhlas, yuk mulai merasakan perubahan positif dalam hidup dengan berzakat.
Wallahu A’lam.
Penulis: Ela Komalasari
Editor: Salma Andini