Mengapa Curang Itu Dilarang Menurut Islam? Cari Tahu Disini!
avatar

admin

14 Nov 2024

Mengapa Curang Itu Dilarang Menurut Islam? Cari Tahu Disini!

Table of Content

DONASIONLINE.ID - Kecurangan tentu bukanlah hal yang baik untuk dilakukan. Maka inilah alasan kenapa ada larangan mengenai curang menurut islam. Yuk simak penjelasannya.  

Pengertian Kecurangan dalam Islam

Kecurangan menurut Islam dapat diartikan sebagai tindakan tidak jujur yang merugikan orang lain. Hal ini bisa berupa penipuan, penggelapan, atau manipulasi dalam berbagai bentuk transaksi. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT mengingatkan kita tentang pentingnya kejujuran dalam Surah Al-Mutaffifin ayat 1-3 yang berbunyi: 

وَيۡلٌ لِّلۡمُطَفِّفِيۡنَۙ‏ ١الَّذِيۡنَ اِذَا اكۡتَالُوۡا عَلَى النَّاسِ يَسۡتَوۡفُوۡنَۖ‏ ٢وَاِذَا كَالُوۡهُمۡ اَوْ وَّزَنُوۡهُمۡ يُخۡسِرُوۡنَؕ‏ ٣


Artinya: “Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang). (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dicukupkan,dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi”

Ayat ini menekankan bahwa Allah sangat membenci tindakan curang, terutama dalam perdagangan. Oleh karena itu, umat Muslim diajarkan untuk selalu berlaku jujur dalam setiap aspek kehidupan.

Alasan Mengapa Curang Dilarang dalam Islam

Merusak Kepercayaan 

Kecurangan dapat merusak rasa saling percaya di antara manusia. Jika seseorang dikenal sering melakukan kecurangan, orang lain akan enggan untuk mempercayainya kembali. Akibatnya, hubungan sosial bisa terganggu dan keharmonisan dalam masyarakat pun terancam.

Merugikan Orang Lain

Tindakan curang selalu membawa kerugian bagi orang lain. Sebagai contoh, pedagang yang tidak jujur dalam menimbang barang akan merugikan pembeli. Demikian juga, karyawan yang tidak jujur dalam pekerjaannya akan merugikan perusahaan.

Dosa Besar 

Dalam Islam, kecurangan termasuk dosa besar. Orang yang sering berbuat curang akan mendapatkan siksa yang berat di akhirat. Dalam hadits riwayat Muslim Rasulullah SAW bersabda "Barangsiapa yang menipu kami, maka dia bukan golongan kami." (HR. Muslim)Hadis di atas menunjukkan bahwa orang yang berbuat curang akan dijauhkan dari Rasulullah SAW dan umatnya.

Dampak Kecurangan dalam Masyarakat

Dampak dari kecurangan bisa sangat merugikan, tidak hanya bagi individu yang menjadi korban, tetapi juga bagi masyarakat luas. Ketika kecurangan semakin lazim, kepercayaan antar orang akan terganggu. Akibatnya, hubungan sosial dapat hancur dan solidaritas dalam masyarakat pun menurun. Lebih lanjut, kecurangan juga dapat menciptakan ketidakadilan. 

 Dalam Surah Al-Baqarah ayat 188 Allah SWT berfirman:

وَلَا تَاۡكُلُوۡٓا اَمۡوَالَـكُمۡ بَيۡنَكُمۡ بِالۡبَاطِلِ وَتُدۡلُوۡا بِهَآ اِلَى الۡحُـکَّامِ لِتَاۡکُلُوۡا فَرِيۡقًا مِّنۡ اَمۡوَالِ النَّاسِ بِالۡاِثۡمِ وَاَنۡـتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَ‏ ١٨٨

Artinya: “Dan janganlah sebagian kalian memakan harta sebagian yang lain di antara kalian dengan jalan yang batil, dan janganlah kalian membawa harta itu kepada hakim, agar kalian dapat memakan sebagian harta orang lain dengan cara yang tidak sah, padahal kalian mengetahui.” 

Ayat ini menunjukkan bahwa kecurangan tidak hanya melanggar hukum agama, tetapi juga hukum manusia. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk menyadari dampak dari tindakan curang.

BACA JUGA: Daily Routine Seorang Rasulullah

ads
Sedekah Jumat
Sedekah Sekarang
Program Rumah Yatim

Kecurangan yang dilarang adalah semua kecurangan dalam aspek kehidupan, entah itu transaksi keuangan, bisnis, suap, menyontek dan masih banyak lagi. Dengan memahami pentingnya kejujuran serta akibat dari tindakan curang, kita bisa membangun lingkungan yang lebih baik dan harmonis. Mari kita biasakan sikap jujur dalam setiap perbuatan kita, karena kejujuran merupakan dasar dari kehidupan yang baik dan diberkahi Allah.

Wallahu A’lam. 

Penulis: Ayu 

Editor: Salma Andini