DONASIONLINE.ID - Dalam sejarah dakwah islam, ada cerita inspirasi sahabat nabi yang harus kamu ketahui, simak penjelasannya di bawah ini yuk!
Kondisi Sosial Mekah Pra-Islam
Mekah pada masa sebelum Islam menghadapi berbagai tantangan sosial yang rumit. Masyarakatnya masih terikat pada tradisi jahiliyah, mempraktikkan penyembahan berhala, dan memiliki sistem sosial yang sangat berjenjang. Nabi Muhammad memerlukan lokasi tersembunyi untuk menyebarkan ajaran Islam tanpa hambatan dari kelompok yang menolak dakwahnya.
Dalam prosesnya, rumah Al-Arqam dipilih sebagai fasilitas dakwah tersebut, apa saja alasannya adalah sebagai berikut:
Lokasi yang Strategis dan Aman
Darul Arqam terletak di area yang terpencil dan sulit dijangkau oleh kaum Quraisy, sehingga memberikan keamanan bagi para pengikut Nabi. Dengan pintu belakang yang tidak terlihat dari jalan utama, rumah ini menjadi tempat yang ideal untuk menghindari pengawasan musuh. Seperti yang dinyatakan dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 257 yang berbunyi:
اَللّٰهُ وَلِىُّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا يُخۡرِجُهُمۡ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوۡرِؕ وَالَّذِيۡنَ كَفَرُوۡۤا اَوۡلِيٰٓـــُٔهُمُ الطَّاغُوۡتُۙ يُخۡرِجُوۡنَهُمۡ مِّنَ النُّوۡرِ اِلَى الظُّلُمٰتِؕ اُولٰٓٮِٕكَ اَصۡحٰبُ النَّارِۚ هُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ ٢٥٧
Artinya: “Allah pelindung orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan. Mereka adalah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.”
Hal ini menunjukkan bahwa Allah memberikan perlindungan kepada kaum Muslimin dalam situasi sulit.
Tempat Pembelajaran dan Pembinaan
Di Darul Arqam, Rasulullah SAW memberikan pengajaran langsung mengenai ajaran Islam kepada para sahabatnya. Tempat ini berperan sebagai madrasah pertama bagi umat Islam, di mana mereka dilatih untuk memahami dan menerapkan ajaran agama. Dalam sebuah riwayat, dikatakan bahwa sekitar 40 orang berkumpul di rumah ini untuk belajar tentang Islam, berasal dari berbagai usia dan latar belakang. Hal ini membentuk komunitas yang kuat dan saling mendukung dalam mengamalkan ajaran Islam.
Dukungan dari Al-Arqam Bin Abi Al-Arqam
Al-Arqam sendiri adalah seorang pemuda berusia sekitar 16 tahun saat ia memeluk Islam. Keberaniannya untuk menyumbangkan rumahnya sebagai pusat dakwah menunjukkan komitmennya terhadap agama yang baru ia anut. Karena berasal dari suku Makhzum, yang dikenal sebagai musuh Bani Hasyim (suku Nabi), keberadaan rumah ini tidak dicurigai oleh kaum Quraisy. Ini membuat Darul Arqam menjadi tempat yang aman untuk berkumpul dan berdiskusi tentang strategi dakwah.
BACA JUGA: Al-Arqam: Cerita Inspirasi Sahabat Nabi yang Jadi Pionir Dakwah Islam
Darul Arqam tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga menjadi simbol perjuangan awal umat Islam dalam menyampaikan ajaran agama di tengah berbagai rintangan. Dengan keberanian dan komitmen para sahabat di Darul Arqam, dasar yang kokoh untuk penyebaran Islam berhasil dibentuk, dan pengaruhnya terus berlanjut hingga saat ini.
FAQ
Q: Apa itu Darul Arqam?
A: Darul Arqam adalah rumah Al-Arqam bin Abi Al-Arqam yang dijadikan pusat dakwah oleh Nabi Muhammad SAW pada masa awal Islam.
Q: Mengapa Rasulullah memilih rumah ini?
A: Rasulullah memilih Darul Arqam karena lokasinya yang aman dan strategis, serta dukungan dari pemilik rumah yang merupakan sahabatnya.
Q: Apa saja kegiatan yang dilakukan di Darul Arqam?
A: Di Darul Arqam, Rasulullah mengajarkan ajaran Islam, mengadakan pertemuan, dan merencanakan strategi dakwah.
Wallahu A’lam.
Penulis: Putri Nabilla Ruhby
Editor: Salma Andini