Panduan Lengkap Cara Ibadah untuk Orang yang Sedang Sakit
avatar

admin

30 Oct 2024

Panduan Lengkap Cara Ibadah untuk Orang yang Sedang Sakit

Table of Content

DONASIONLINE.ID - Ketika seseorang sedang tidak sehat, kewajiban untuk tetap melaksanakan kewajiban tetap ada, namun Allah SWT memberikan keringanan bagi mereka yang dalam kondisi ini. Dalam panduan ini, kita akan membahas cara ibadah orang yang sedang sakit  berdasarkan ajaran Al-Qur'an dan hadits Nabi. Yuk simak penjelasannya. 

Pentingnya Ibadah Meski Sedang Sakit

Ibadah adalah salah satu bentuk ketaatan yang harus dijalankan oleh setiap umat Muslim. Dalam keadaan apapun, termasuk ketika sedang tidak sehat, umat Islam diharapkan untuk tetap mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur’an Surah An-Nisa ayat 36 disebutkan:

۞ وَاعۡبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشۡرِكُوۡا بِهٖ شَيۡــًٔـا​ ؕ

Artinya: “Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun…..”

Ayat ini menegaskan bahwa ibadah tetap harus dilaksanakan, bahkan saat kondisi fisik kita sedang tidak optimal. Meskipun demikian, ada beberapa keringanan yang diberikan bagi orang tersebut agar mereka tetap bisa melaksanakan ibadah dengan lebih mudah.

Keringanan dalam Melaksanakan Ibadah

Allah SWT memberikan kemudahan bagi umat-Nya dalam melaksanakan ibadah, terutama bagi orang yang sedang tidak sehat. Beberapa bentuk keringanan yang diberikan antara lain:

  1. Shalat

Orang yang sedang tidak sehat tetap wajib melaksanakan shalat. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan fisik mereka. Dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, "Shalatlah sambil berdiri, jika tidak mampu maka duduk, jika tidak mampu maka berbaring."

Berdasarkan hadits tersebut, cara ibadah orang yang sedang tidak sehat dalam shalat dapat disesuaikan dengan kondisi fisik masing-masing. Jika tidak mampu berdiri, mereka boleh shalat dengan duduk. Jika duduk pun tidak memungkinkan, maka shalat bisa dilakukan dengan berbaring.

  1. Puasa

Jika kesehatan kamu sedang tidak baik, ada keringanan untuk tidak berpuasa. Namun, jika memungkinkan, orang tersebut dapat mengganti puasanya di hari lain setelah sembuh. Dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 185 Allah SWT berfirman:

فَمَنۡ شَهِدَ مِنۡكُمُ الشَّهۡرَ فَلۡيَـصُمۡهُ ؕ وَمَنۡ کَانَ مَرِيۡضًا اَوۡ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنۡ اَيَّامٍ اُخَرَؕ يُرِيۡدُ

Artinya: “Karena itu, barang siapa di antara kamu mendapati bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya, pada hari-hari yang lain”. 

Ayat ini menjelaskan bahwa bagi yang tidak mampu berpuasa karena tidak sehat mereka diberi kesempatan untuk menggantinya di hari lain. Jika penyakitnya bersifat permanen, maka bisa mengganti puasa dengan fidyah.

  1. Membaca Al-Qur’an

Membaca Al-Qur’an juga tetap bisa dilakukan. Bahkan, membaca Al-Qur’an dalam kondisi tersebut dapat menjadi sarana penyembuhan, baik secara fisik maupun spiritual. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surah Al-Isra ayat 82 yang berbunyi: 

وَنُنَزِّلُ مِنَ الۡـقُرۡاٰنِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَّرَحۡمَةٌ لِّـلۡمُؤۡمِنِيۡنَ​ۙ وَلَا يَزِيۡدُ الظّٰلِمِيۡنَ اِلَّا خَسَارًا‏ ٨٢

Artinya: “Dan Kami turunkan dari Alquran (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al Quran itu) hanya akan menambah kerugian.”

Bagi orang yang kesehatannya sedang terganggu, membaca Al-Qur’an dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT dapat memberikan ketenangan hati dan pikiran.


BACA JUGA: Keutamaan Menjenguk Orang Sakit Dalam Islam

Kunci Kesabaran dan Keikhlasan dalam Ibadah Saat Tidak Sehat

Kondisi tidak sehat merupakan ujian dari Allah SWT, dan setiap ujian pasti ada hikmahnya. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk bersabar dan tetap ikhlas dalam menjalani ibadah, meskipun sedang kesehatannya terganggu. Dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang dikehendaki Allah kebaikan baginya, maka Allah akan menimpakan musibah padanya."

Hadits ini mengingatkan kita bahwa kondisi tersebut adalah salah satu bentuk ujian yang bisa mendatangkan kebaikan, asalkan kita mampu bersabar dan terus menjalankan kewajiban ibadah. 


ads
Infaq
Infaq Sekarang
Program Rumah Yatim


Cara ibadah orang yang sedang tidak sehat dapat disesuaikan dengan kondisi fisik masing-masing. Shalat bisa dilakukan dengan duduk atau berbaring, puasa dapat diganti di hari lain, dan membaca Al-Qur’an tetap bisa dilakukan. Semua ini menunjukkan betapa Allah SWT memberikan kemudahan bagi hamba-Nya yang. Yang terpenting adalah kesabaran, keikhlasan, dan keinginan untuk tetap mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam segala kondisi.