DONASIONLINE.ID - Perselingkuhan adalah salah satu ujian dalam rumah tangga. Hal tersebut bisa dilakukan oleh pihak suami maupun istri. Artikel ini akan membahas bagaimana cara menghadapi suami selingkuh menurut agama islam. Berikut adalah penjelasannya.
Perselingkuhan adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam Islam. Dalam hal ini, suami yang berselingkuh tidak hanya melukai hati istri, tetapi juga berdosa kepada Allah. Oleh karena itu, penting untuk menghadapi situasi ini dengan kepala dingin dan hati yang terbuka. Berikut ini adalah sikap yang bisa kamu terapkan dalam menghadapi situasi tersebut.
Sikap yang Harus Dilakukan Ketika Suami Selingkuh
Sabar dan Berpikir Jernih
Langkah pertama yang agama Islam ajarkan saat menghadapi masalah adalah bersabar. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, Surat Al-Baqarah ayat 153 yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اسۡتَعِيۡنُوۡا بِالصَّبۡرِ وَالصَّلٰوةِ ؕ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيۡنَ ١٥٣
Yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar”
Jika kita sabar dalam menghadapi masalah maka kita bisa melihat masalah dengan lebih objektif dan bisa lebih bijak dalam bertindak. Sabar mengajarkan kita untuk tetap tenang, tidak terburu-buru, dan berpikir jernih dalam mengambil keputusan. Ingat guys sabar bukan berarti diam dan tidak melakukan apa-apa.
Lakukan Komunikasi yang Baik
Dalam setiap hubungan antar manusia komunikasi adalah kunci utama. Begitupun dalam menghadapi masalah rumah tangga. Berkomunikasilah dengan kata yang baik dan sopan. Kontrol pikiran dan berkepala dingin, meski mungkin sulit tapi segala sesuatu akan lebih mudah jika kamu tenang. Tanyakan alasan di balik tindakannya, dan ungkapkan perasaan kamu tanpa emosi yang berlebihan.
Selain itu, penting untuk mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan suami. Ini akan membantu kamu memahami situasi dengan lebih baik dan mencari solusi yang tepat.
Memaafkan, Jika Memungkinkan
Islam menganjurkan untuk memaafkan. Meskipun sulit, memaafkan suami yang selingkuh bisa menjadi langkah besar untuk menyembuhkan hati dan memulai kembali rumah tangga dengan lebih baik. Dalam Al-Qur'an Surah Asy-Syura ayat 40, Allah berfirman:
وَجَزٰٓؤُا سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثۡلُهَاۚ فَمَنۡ عَفَا وَاَصۡلَحَ فَاَجۡرُهٗ عَلَى اللّٰهِؕ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِيۡنَ ٤٠
Yang artinya: “Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barangsiapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim”
Jika suami menunjukkan penyesalan dan berkomitmen untuk berubah, maka mempertimbangkan untuk memaafkan bisa menjadi pilihan. Namun, keputusan ini tentu harus diambil dengan hati-hati dan setelah melalui proses introspeksi yang mendalam.
Berdoa dan Berserah Diri Kepada Allah
Doa adalah senjata paling ampuh bagi seorang Muslim. Ketika menghadapi masalah seperti perselingkuhan, jangan lupa untuk selalu berdoa memohon petunjuk dan kekuatan kepada-Nya. Setiap hamba yang berserah diri, Allah SWT pasti akan mendengarkan. Dalam Al-Quran Surah Al-Furqan ayat 74 Allah SWT berfirman:
وَالَّذِيۡنَ يَقُوۡلُوۡنَ رَبَّنَا هَبۡ لَـنَا مِنۡ اَزۡوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعۡيُنٍ وَّاجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِيۡنَ اِمَامًا ٧٤
Artinya: “Dan orang-orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa”
Dengan berdoa, hati akan lebih tenang, dan kamu akan lebih siap menghadapi situasi dengan pikiran yang jernih. Doa adalah sarana yang sangat kuat dalam Islam untuk meminta petunjuk dan kekuatan.
BACA JUGA: 10 Tanggung Jawab Suami Menurut Islam Yang Harus Diketahui Setiap Pasangan
Pertimbangkan Langkah Selanjutnya
Jika perselingkuhan suami terus berlanjut atau tidak ada niat baik untuk memperbaiki hubungan, Islam memberikan kebebasan bagi wanita untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Salah satunya adalah bercerai, yang meskipun tidak dianjurkan, tetap diperbolehkan dalam kondisi tertentu. Allah SWT berfirman dalam Surah. At-Talaq ayat 1 yang berbunyi:
يٰۤاَيُّهَا النَّبِىُّ اِذَا طَلَّقۡتُمُ النِّسَآءَ فَطَلِّقُوۡهُنَّ لِعِدَّتِهِنَّ وَاَحۡصُوا الۡعِدَّةَ ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ رَبَّكُمۡ ۚ
Artinya: “Wahai Nabi! Apabila kamu menceraikan istri-istrimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) idahnya (yang wajar)....”
Namun, sebelum sampai pada keputusan ini, disarankan untuk melakukan istikharah, berkonsultasi dengan ulama, dan mempertimbangkan dampak jangka panjang bagi keluarga.
Menghadapi suami yang berselingkuh memang bukan hal yang mudah. Oleh karena itu, islam memberikan panduan agar seorang istri bisa bersikap dengan bijak ketika berada dalam situasi itu. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua. Wallahu A’lam.