Siapa Sebenarnya yang Berhak Disebut Yatim Dhuafa? Ini Kriterianya
avatar

admin

01 Jul 2025

Siapa Sebenarnya yang Berhak Disebut Yatim Dhuafa? Ini Kriterianya

Table of Content

DONASIONLINE.ID - Yatim dhuafa sering jadi sasaran bantuan, tapi siapa sebenarnya yang termasuk dalam kategori ini? Kenali kriterianya agar bantuan tepat sasaran dan lebih bermakna.

Pengertian Yatim dan Dhuafa dalam Islam

Secara bahasa, istilah "yatim" berasal dari kata Arab "اليتيم", yang berarti "anak yang ditinggal mati oleh ayahnya sebelum ia dewasa." Istilah ini digunakan secara khusus dalam Islam untuk menggambarkan keadaan anak yang kehilangan ayah, pelindung dan pencari nafkah utama keluarga.

Sementara itu, dhuafa berarti orang yang lemah secara fisik, finansial, atau mental. Orang-orang yang hidup dalam kemiskinan dan kesengsaraan termasuk anak yatim, janda miskin, orang fakir, dan lainnya.

Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk memberikan perhatian dan bantuan kepada kaum dhuafa, termasuk anak yatim. Dalam Al-Quran Surat Al-Isra ayat 26 yang berbunyi:

وَءَاتِ ذَا ٱلْقُرْبَىٰ حَقَّهُۥ وَٱلْمِسْكِينَ وَٱبْنَ ٱلسَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا ٢٦

Artinya: “Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.”

Dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:

“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini,” lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkan keduanya.

Artinya, merawat dan membantu anak yatim dhuafa bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi juga jalan menuju surga.

Kriteria Anak Yatim yang Berhak Menerima Santunan

Tidak semua anak yatim berhak menerima santunan. Berikut kriteria utama yang harus dipenuhi:

Belum Baligh

Anak yatim adalah mereka yang ayahnya meninggal ketika mereka masih kecil. Setelah mereka baligh, status yatim mereka tidak lagi berlaku karena anak sudah dianggap mampu hidup sendiri.

Kondisi Keluarga yang Kekurangan

Anak yatim dari keluarga kurang mampu lebih layak menerima santunan dibandingkan yang berasal dari keluarga sejahtera, karena wafatnya ayah sangat memengaruhi kondisi ekonomi keluarganya.

Tidak Memiliki Dukungan Saudara

Jika anak yatim tidak mendapat dukungan dari kerabat atau saudara, mereka harus mendapatkan perhatian dan santunan yang sesuai dengan kebutuhannya.

Masih dalam Masa Perkembangan

Anak yatim yang masih bersekolah atau menempuh pendidikan tinggi tetap berhak menerima bantuan sampai mereka dapat memperoleh kemandirian finansial, biasanya sampai usia 25 tahun.

Siapa Termasuk Kaum Dhuafa?

Kaum dhuafa bukan hanya anak yatim, tapi juga meliputi:

  1. Orang fakir dan miskin

  2. Janda miskin

  3. Orang cacat fisik dan sakit

  4. Orang yang berutang

  5. Musafir yang kehabisan bekal

  6. Tahanan atau tawanan

BACA JUGA: Yang Mau Taaruf Coba Merapat Sini!!!

Anak yatim dhuafa adalah amanah yang mengundang kepedulian kita. Dengan menyantuni mereka, kita bukan hanya meringankan beban hidup mereka, tapi juga membuka pintu pahala. Yuk, salurkan infaq dan sedekahmu melalui Rumah Yatim atau Donasionline.id untuk masa depan mereka yang lebih cerah!

Wallahu A’lam. Semoga artikel ini bermanfaat ya. 

Penulis: Salma Andini