DONASI ONLINE.ID - Kebiasaan mengucap Subhanallah dan MasyaAllah sudah jadi kebiasaan dalam kehidupan sebagian besar masyarakat kita. Namun apakah ungkapan kagum MasyaAllah atau Subhanallah sudah tepat? Yuk kita bahas sama-sama.
Pengertian Subhanallah dan MasyaAllah
Subhanallah
Secara harfiah Subhanallah memiliki arti “Maha Suci Allah”. Subhanallah berasal dari dua kata “Subhana” yang artinya Maha Suci dan “Allah” yang merujuk kepada Tuhan. Kalimat ini sering diucapkan ketika seseorang yang kagum atas ciptaan atau kekuasaan Allah SWT yang luar biasa.
MasyaAllah
Kalimat ini juga sering diucapkan oleh banyak orang dalam suatu kondisi. MasyaAllah terdiri dari dua kata yaitu “Masha” yang berarti apa yang dikehendaki dan “Allah” yang merujuk kepada Tuhan. Maka secara harfiah MasyaAllah memiliki arti Apa yang Allah kehendaki. Banyak dari kita menggunakan kalimat tersebut ketika kagum akan keindahan yang luar biasa dan hal tersebut diucapkan untuk mengakui semua yang terjadi adalah kehendak Allah SWT.
Perbedaan Makna Subhanallah dan Masyaallah
Subhanallah dan Masyaallah merupakan dua kalimat thayyibah (istilah bagi ungkapan-ungkapan yang baik untuk selalu diucapkan) yang sering diucapkan oleh umat Muslim untuk mengekspresikan kekaguman. Dua kalimat tersebut memiliki makna untuk mengucapkan pujian kepada Allah SWT. Namun ternyata, ada perbedaan dalam konteks penggunaannya.
Subhanallah berarti "Maha Suci Allah". Kalimat tersebut untuk memuji keagungan dan kesucian Allah dari segala kekurangan. Subhanallah adalah bacaan tasbih atau juga dzikir untuk mensucikan Allah SWT.
Sedangkan Masyaallah memiliki arti "Apa yang dikehendaki Allah terjadi" dan kalimat tersebut sebagai bentuk rasa kagum dan takjub terhadap sesuatu yang baik dan indah, seperti ciptaan Allah. Masyaallah juga menunjukkan keyakinan kita tentang segala sesuatu bisa terjadi atas kehendak Allah SWT.
Kapan Mengucapkan Subhanallah dan MasyaAllah?
Dalam konteks mengungkapkan kekaguman akan sesuatu, sering kali dua kalimat tersebut digunakan. Baik kagum atas suatu objek yang indah, ketika melihat pencapaian seseorang atau hal-hal keren lainnya. Yang menjadi pertanyaan adalah, kalimat mana sih yang tepat untuk digunakan dalam situasi ini?
Subhanallah
Kalimat ini umumnya digunakan ketika seseorang melihat sesuatu yang mengingatkan pada kesucian dan keagungan Allah, dan sebaiknya digunakan juga untuk mengekspresikan kekaguman. Ketika kamu melihat fenomena alam yang begitu indah seperti sunset, bulan, bintang, dan lain-lain, Subhanallah adalah ungkapan pujian yang tepat karena menekankan kemaha-sucian Allah SWT dalam segala hal.
MasyaAllah
Kalimat ini lebih sering digunakan dalam situasi di mana kita merasa kagum dengan sesuatu dan ingin mengakui bahwa hal tersebut terjadi atas kehendak Allah. MasyaAllah terkait dengan pengakuan atas kehendak Allah yang juga ada dalam Al-Quran Surah Al-Kahfi ayat 39
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَلَوْلَآ اِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۙ لَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللّٰهِ ۚاِنْ تَرَنِ اَنَا۠ اَقَلَّ مِنْكَ مَالًا وَّوَلَدًاۚ
Artinya: “Dan mengapa ketika engkau memasuki kebunmu tidak mengucapkan "Māsyā Allāh, lā quwwata illā billāh" (Sungguh, atas kehendak Allah, semua ini terwujud), tidak ada kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah, sekalipun engkau anggap harta dan keturunanku lebih sedikit daripadamu.”
Penggunaan MasyaAllah yang tepat adalah ketika melihat seorang anak yang cerdas, seseorang yang memiliki bakat khusus, atau karya seni yang mengagumkan. MasyaAllah adalah cara untuk mengakui bahwa segala keindahan dan prestasi datang dari kehendak Allah SWT.
Sekarang sudah bisa membedakan kan? Kapan Ungkapan kagum MasyaAllah atau Subhanallah kamu ucapkan di momen yang tepat. Subhanallah lebih tepat kamu gunakan untuk menekankan kemaha-sucian Allah ketika kita menyaksikan keajaiban atau keindahan yang mengingatkan kita akan kebesaran-Nya. Sedangkan Masya Allah lebih tepat kamu ucapkan sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan bahwa segala sesuatu yang kita kagumi terjadi atas kehendak Allah SWT.
Semoga artikel ini bermanfaat dalam menambah pemahaman kita tentang dzikir dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari ya.