DONASIONLINE.ID - Anak yatim sangatlah istimewa dalam islam. Mereka memiliki hak yang perlu dijaga. Artikel ini, akan membahas 7 hak anak yatim dalam Islam yang harus dipahami dan dipelihara oleh umat Islam. Hak-hak anak yatim antara lain adalah:
Hak Atas Kasih Sayang dan Perlindungan
Anak yatim berhak mendapatkan kasih sayang dan perlindungan. Allah SWT memerintahkan kita untuk memperlakukan anak yatim dengan penuh kelembutan dan perhatian, sebagaimana tercantum dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 220 yang berbunyi:
فِى الدُّنۡيَا وَالۡاٰخِرَةِؕ وَيَسۡـــَٔلُوۡنَكَ عَنِ الۡيَتٰمٰىؕ قُلۡ اِصۡلَاحٌ لَّهُمۡ خَيۡرٌ ؕ
Artinya: "Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah: memperbaiki keadaan mereka adalah baik."
Kasih sayang ini mencakup rasa aman, perhatian emosional, serta bimbingan moral.
Hak Atas Kebutuhan Dasar
Anak yatim memiliki hak untuk mendapatkan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Tanggung jawab ini ada pada keluarga atau wali agar mereka tidak mengalami kesulitan ekonomi. Islam mengajarkan pentingnya berbagi rezeki dengan yang membutuhkan, termasuk anak yatim.
Hak Atas Pendidikan
Pendidikan merupakan hak yang perlu dijaga, dan anak yatim tidak boleh dibiarkan tanpa akses pendidikan yang memadai. Islam sangat menekankan pentingnya mencari ilmu, baik dalam bidang agama maupun dunia. Anak yatim harus diberikan kesempatan yang setara untuk mendapatkan pendidikan demi masa depan yang lebih baik.
Hak Atas Harta Warisan
Anak yatim juga memiliki hak atas warisan yang ditinggalkan oleh orang tua mereka. Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nisa ayat 6 yang berbunyi:
وَابۡتَلُوا الۡيَتٰمٰى حَتّٰىۤ اِذَا بَلَغُوا النِّكَاحَ ۚ فَاِنۡ اٰنَسۡتُمۡ مِّنۡهُمۡ رُشۡدًا فَادۡفَعُوۡۤا اِلَيۡهِمۡ اَمۡوَالَهُمۡۚ
Artinya: “Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk menikah; kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas, maka serahkanlah harta-harta mereka kepada mereka."
Penting bagi kita untuk menjaga harta anak yatim sampai mereka cukup dewasa untuk mengelolanya sendiri.
Hak Atas Keadilan
Dalam setiap urusan, anak yatim berhak diperlakukan dengan adil. Baik dalam hal pemeliharaan, pembagian harta, maupun dalam aspek kehidupan lainnya. Tidak boleh ada perlakuan yang diskriminatif atau merugikan mereka. Seperti yang sudah diperingatkan dalam Surah An-Nisa ayat 10 yang berbunyi:
اِنَّ الَّذِيۡنَ يَاۡكُلُوۡنَ اَمۡوَالَ الۡيَتٰمٰى ظُلۡمًا اِنَّمَا يَاۡكُلُوۡنَ فِىۡ بُطُوۡنِهِمۡ نَارًا ؕ وَسَيَـصۡلَوۡنَ سَعِيۡرًا ١٠
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).”
BACA JUGA: Cara Mudah Sedekah Anak Yatim di Hari Jumat
Hak Atas Kepedulian Sosial
Masyarakat memiliki tanggung jawab moral dalam menjamin kesejahteraan anak yatim. Kewajiban terhadap mereka bukan hanya tanggung jawab wali atau keluarga dekat, tetapi juga tanggung jawab masyarakat luas. Setiap Muslim dianjurkan untuk peduli pada keadaan anak yatim dan membantu mereka sesuai kemampuannya.
Hak Untuk Tidak Dihina atau Diremehkan
Anak yatim harus diperlakukan dengan penuh rasa hormat. Mereka tidak boleh dihina atau dipandang rendah hanya karena kehilangan orang tua. Islam melarang segala bentuk perlakuan yang tidak baik terhadap mereka. Dalam Hadist riwayat Abu Hurairah Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang mengusap kepala anak yatim dengan niat karena Allah, maka dia mendapatkan kebaikan sebanyak rambut yang disentuhnya."
Dalam Islam, menjaga hak anak yatim adalah wujud kepedulian yang sangat dianjurkan. Ajaran Islam mendorong kita untuk memberikan kasih sayang, perlindungan, pendidikan, dan keadilan kepada mereka, sehingga anak yatim dapat hidup layak dan bermartabat. Mari kita amalkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga artikel ini bermanfaat ya^^
Penulis: Novi Yuliani
Editor: Salma Andini