DONASIONLINE.ID - Seorang anak bagaikan canvas kosong yang perlu orang tuanya gambar. Hasilnya indah atau tidak tergantung polesan dari pola asuh yang diberikan. Rasulullah SAW melakukan pola asuh bukan hanya berlandaskan cinta dan kasih sayang namun juga ada bimbingan moral dan agama yang kuat. Artikel ini akan membahas mengenai lima prinsip pola asuh anak menurut Rasulullah yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kasih Sayang dan Kelembutan
Kasih sayang adalah sesuatu yang harus dijadikan prinsip dalam pola asuh anak begitupun menurut Rasulullah SAW. Beliau sangat lembut dalam mendidik anak-anak dan tidak pernah menggunakan kekerasan.Kelembutan dan kasih sayang bukanlah tanda kelemahan, melainkan kekuatan yang dapat membentuk karakter anak. Dengan sikap lembut, anak merasa lebih nyaman dan aman, sehingga lebih mudah menerima arahan.
Keteladanan yang Baik
Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat dari orang tua mereka. Rasulullah selalu memberikan contoh yang baik dalam setiap tindakannya. Pola asuh anak menurut Rasulullah menekankan pentingnya keteladanan yang baik. Anak akan lebih mudah belajar dari tindakan nyata daripada hanya mendengar nasihat. Oleh karena itu, sebagai orang tua, penting untuk menunjukkan sikap yang positif seperti jujur, adil, dan sabar agar anak-anak tumbuh dengan nilai-nilai yang sama baiknya.
Pendidikan Agama yang Kuat
Pendidikan merupakan hal yang penting. Keseimbangan dalam konteks dunia dan akhirat juga adalah sesuatu yang harus diperhatikan. Ketika seorang anak pintar dalam hal akademis tentu akan membuat bangga orang tua namun seorang anak perlu dibekali dalam hal pendidikan agama.
Rasulullah selalu menekankan pentingnya memberikan pendidikan agama yang baik kepada anak-anak. Mengajarkan mereka tentang tauhid, ibadah, dan akhlak yang mulia sejak dini adalah bagian penting dari pola asuh anak menurut Rasulullah. Dalam Surah Luqman ayat 13, Allah berfirman:
وَاِذۡ قَالَ لُقۡمٰنُ لِا بۡنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَىَّ لَا تُشۡرِكۡ بِاللّٰهِ ؕ اِنَّ الشِّرۡكَ لَـظُلۡمٌ عَظِيۡمٌ ١٣
Yang artinya: “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, "Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.
Dengan memperdalam pendidikan agama, mampu membantu anak untuk mengenal Tuhannya dan memiliki pondasi yang kuat dalam kehidupan.
Memberikan Penghargaan dan Motivasi
Apresiasi melahirkan motivasi dan motivasi melahirkan sesuatu yang lebih baik lagi. Seorang anak yang tumbuh dengan adanya apresiasi pasti akan menjadi anak yang bersemangat untuk melakukan banyak hal positif.
Prinsip ini membantu anak merasa dihargai dan termotivasi untuk berbuat lebih baik. Penghargaan dapat berupa pujian, pelukan, atau bahkan hadiah sederhana. Cara ini sangat efektif dalam membangun rasa percaya diri anak. Terapkan prinsip Rasulullah yang satu ini untuk anak kamu yuk?
BACA JUGA: Terapkan Hal Dasar dengan Parenting Anak Secara Islami
Bersabar dan Tidak Mudah Marah
Prinsip terakhir dalam pola asuh anak menurut Rasulullah adalah kesabaran. Rasulullah selalu bersabar dalam mendidik anak-anak dan tidak mudah marah. Kesabaran ini sangat penting, terutama ketika anak melakukan kesalahan. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 153:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اسۡتَعِيۡنُوۡا بِالصَّبۡرِ وَالصَّلٰوةِ ؕ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيۡنَ ١٥٣
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar”
Dengan bersabar, orang tua dapat membantu anak belajar dari kesalahannya tanpa merasa tertekan atau takut.
Well, semua orang tua itu baru pertama kali menjadi orang tua. Namun, semua hal baik tentu akan selalu diusahakan untuk buah hati. Maka, mulailah terapkan prinsip pola asuh yang juga dilakukan oleh Rasulullah SAW. Insya Allah dengan ikhtiar yang baik akan membuahkan hal yang baik juga.
Semoga bermanfaat ya^^