DONASIONLINE.ID - Bercanda adalah bagian dari kehidupan manusia. Dalam Islam, bercanda diperbolehkan selama tidak melampaui batas. Rasulullah ﷺ sendiri pernah bercanda, tetapi selalu dalam kebaikan. Lalu, apa saja adab bercanda yang sesuai dengan ajaran Islam?
Adab Bercanda dalam Islam
Seorang Muslim dianjurkan untuk menghindari ejekan, kebohongan, dan hal-hal yang dapat menyinggung perasaan saat bercanda. Interaksi satu sama lain ini boleh dilakukan selama tidak menyakiti orang lain dan mengutamakan kebenaran.
Berikut ini adalah adab bercanda dalam islam yang perlu kamu perhatikan, antara lain:
Tidak Mengandung Kebohongan
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, "Celakalah orang yang berbicara lalu berdusta agar orang-orang tertawa, celakalah dia, celakalah dia."
Bercanda dengan kebohongan atau membuat hoaks demi kelucuan sangat dilarang dalam Islam.
Tidak Menyakiti Perasaan Orang Lain
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Hujurat ayat 11 yang berbunyi:
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا يَسۡخَرۡ قَوۡمٌ مِّنۡ قَوۡمٍ عَسٰٓى اَنۡ يَّكُوۡنُوۡا خَيۡرًا مِّنۡهُمۡ…..
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka lebih baik dari mereka..."
Mengolok-olok atau bercanda dengan mengejek dapat melukai hati orang lain dan menciptakan perpecahan.
Tidak Berlebihan dalam Tertawa
Terlalu banyak tertawa bisa mengeraskan hati hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah bersabda, "Janganlah kamu banyak tertawa, karena banyak tertawa itu mematikan hati."
Pada dasarnya segala sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik begitupun mengenai tertawa.
Sesuai dengan Waktu dan Tempat
Bercanda di waktu yang tidak tepat, misalnya di saat suasana duka, bisa dianggap tidak sopan. Islam mengajarkan keseimbangan dalam segala hal, termasuk humor.
Tidak Menggunakan Kata-Kata Kotor atau Kasar
Penggunaan kata-kata kasar dalam komunikasi bisa berdampak buruk terhadap kesehatan mental dan hubungan sosial. Islam melarang ucapan buruk, sebagaimana dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 83, "Dan ucapkanlah kepada manusia perkataan yang baik."
Merujuk pada ayat tersebut, perkataan kasar dan kotor tidak sepatutnya kita lakukan, meskipun konteksnya hanya bercanda.
Tidak Merendahkan atau Menghina
Berdasarkan hadits yang diriwiyatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Ia tidak boleh menzaliminya, tidak boleh meninggalkannya (dalam kesulitan), dan tidak boleh meremehkannya."
Bercanda yang merendahkan seseorang, seperti body shaming atau menghina fisik, sangat bertentangan dengan ajaran Islam.
Memiliki Niat yang Baik
Bercanda sebaiknya dilakukan dengan niat untuk menyenangkan hati orang lain, bukan untuk mempermalukan atau menipu.
BACA JUGA: Adab Bergaul dengan Non-Muslim: Hidup Harmonis Berdasarkan Ajaran Islam
Menurut Islam, bercanda diperbolehkan selama tetap beradab dan tidak menyinggung orang lain. Karena keseimbangan, termasuk humor, yang seharusnya membawa kebahagiaan dan mempererat hubungan itu harus diperhatikan. Dengan menjaga adab, candaan dapat menjadi ibadah yang membawa keberkahan. So, hati-hati dalam bercanda ya guys.
FAQ
Q: Apakah bercanda yang mengandung sarkasme diperbolehkan dalam Islam?
A: Bercanda yang mengandung sarkasme bisa berbahaya jika menyakiti perasaan orang lain. Oleh karena itu, sebaiknya dihindari agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau perasaan sakit hati.
Q: Bagaimana jika tanpa sengaja menyakiti perasaan orang lain saat bercanda?
A: Segera meminta maaf dan menjelaskan bahwa tidak ada maksud untuk menyakiti.
"Senyum dan kata-kata baik adalah dua bentuk kebaikan yang tidak pernah rugi." – Ali bin Abi Thalib