RUMAH YATIM - Di era globalisasi ini, semakin banyak interaksi antar etnik, negara dan agama. Islam mengajarkan kita untuk bergaul dengan baik dan saling menghormati, termasuk kepada non-Muslim. Artikel ini akan membahas adab bergaul dengan non-Muslim menurut yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dasar Adab Bergaul dengan Non-Muslim
Islam sangat menekankan pentingnya persaudaraan dan toleransi terhadap perbedaan. Dalam Al-Quran Surat Al-Mumtahanah ayat 8 menjelaskan bahwa:
لَا يَنۡهٰٮكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيۡنَ لَمۡ يُقَاتِلُوۡكُمۡ فِى الدِّيۡنِ وَلَمۡ يُخۡرِجُوۡكُمۡ مِّنۡ دِيَارِكُمۡ اَنۡ تَبَرُّوۡهُمۡ وَ تُقۡسِطُوۡۤا اِلَيۡهِمۡؕ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الۡمُقۡسِطِيۡنَ ٨
Artinya: “Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.”
Ayat ini mengajarkan bahwa umat Islam diperbolehkan untuk berbuat baik dan berlaku adil kepada non-Muslim, terutama yang tidak memerangi Islam atau mengusir umat Islam, serta menjalin hubungan yang harmonis dengan mereka.
Adab dalam Kehidupan Sehari-Hari
Adab bergaul dengan non-Muslim dapat diterapkan di berbagai bidang kehidupan, seperti dalam keluarga, sekolah, masyarakat, dan tempat kerja. Contohnya, dalam keluarga, orang tua bisa mengajarkan anak-anak untuk berinteraksi dengan penuh hormat kepada orang yang keyakinannya berbeda.
Di sekolah, siswa bisa berteman dengan teman yang berbeda agama, hal ini mampu meningkatkan rasa toleransi dalam diri anak. Lalu dalam kehidupan bermasyarakat, tidak ada salahnya ikut serta dalam kegiatan sosial yang dapat memperkuat keharmonisan antar umat beragama.
Contoh Adab Bergaul dengan Non-Muslim
Beberapa contoh adab bergaul dengan non-muslim yang diajarkan Islam adalah:
Memberikan Kasih Sayang Umum
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah saw bersabda, "Sayangilah orang yang ada di bumi, niscaya kamu akan disayangi oleh yang ada di langit."m
Hal ini menunjukkan bahwa, saling menyayangi dengan menghargai sesama manusia itu perlu dilakukan meskipun memiliki keyakinan yang berbeda.
Tidak Mengganggu Hartanya, Fisiknya, dan Kehormatannya
Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim ini menjelaskan, Rasulullah saw bersabda, Hadits lengkapnya adalah:
"Allah SWT berfirman, 'Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku haramkan kezaliman atas Diri-Ku, dan Aku mengharamkannya di antara kalian. Maka, janganlah kalian saling menzalimi.'"
Adanya larangan keras terhadap perbuatan zalim, baik itu terhadap sesama manusia maupun terhadap diri sendiri, karena Allah telah mengharamkan kezaliman tersebut. Interaksi antar manusia itu terkadang riskan adanya kezaliman, oleh karena itu kita perlu belajar untuk saling menghargai ketika bergaul dengan teman yang keyakinannya berbeda.
Tidak Mendahului Ucap Salam
Ketika non-muslim mengucap salam terlebih dahulu, seorang muslim boleh menjawabnya dengan mengatakan, "Wa'alaikum."
BACA JUGA: 10 Sifat Teman yang Harus Dihindari Menurut Islam
Menerapkan adab bergaul dengan non-Muslim merupakan langkah penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan penuh toleransi. Yuk saling menghargai sesama manusia terlepas dari budaya, keyakinan dan hal-hal yang berbeda lainnya.
FAQ
Q: Bagaimana cara menerapkan adab bergaul dengan non-muslim dalam kehidupan sehari-hari?
A: Mulailah dengan berkomunikasi yang baik tanpa memandang perbedaan agama. Selalu berbicara sopan, hormat, dan hindari tindakan yang merugikan hak mereka.
Q: Apakah ada larangan dalam Islam untuk bergaul dengan non-muslim?
A: Islam tidak melarang bergaul dengan non-Muslim. Yang lebih penting adalah menjaga perilaku yang baik dan penuh hormat terhadap mereka. Islam mengajarkan umatnya untuk berbuat baik dan tidak memaksakan agama kepada orang lain.
"Tidak ada yang lebih indah selain berinteraksi dengan penuh kedamaian, karena di dalam kedamaian, kita menemukan kemanusiaan." – Anonim.
Wallahu A’lam. Semoga artikel ini bermanfaat.
Penulis: Novi Yuliani
Editor: Salma Andini