DONASIONLINE.ID - Bukankah kamu sering menemui orang yang memiliki ilmu tinggi namun tidak memiliki adab dan etika? Hal tersebut menimbulkan dampak yang negatif dan harus kamu jauhi. Artikel ini akan membahas ciri-ciri orang berilmu namun tidak memiliki adab yang harus kamu waspadai, simak listnya di bawah ini:
Suka Mempermalukan Orang Lain
Mereka yang kurang beradab kerap memanfaatkan pengetahuan untuk menjatuhkan martabat sesama. Kepintaran mereka tersalurkan melalui cara-cara yang melukai perasaan, bukan untuk membangun kebersamaan. Tindakan mempermalukan orang lain bukanlah hal baik yang dilakukan apalagi oleh orang yang berilmu karena seharusnya, ketika seseorang berilmu, dia bisa memilah mana hal yang baik untuk dikatakan dan tidak.
Sombong dengan Ilmunya
Individu yang memiliki ilmu namun miskin adab seringkali menempatkan diri di atas orang lain. Mereka gemar memamerkan kepandaian sebagai alat untuk mengukuhkan kedudukan, bukan untuk berbagi secara tulus. Dalam Al-Qur'an Surah Luqman ayat 18, Allah berfirman,
وَلَا تُصَعِّرۡ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمۡشِ فِى الۡاَرۡضِ مَرَحًا ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالٍ فَخُوۡرٍۚ ١٨
Artinya: “Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.”
Ayat tersebut mengajarkan kita untuk tetap rendah hati karena manusia itu tidak seharusnya sombong.
Tidak Mau Mendengarkan Pendapat Lain
Orang seperti itu, cenderung menutup telinga pada pendapat lain. Keyakinan akan kebenaran mutlak membuat mereka enggan menghargai sudut pandang berbeda. Sikapnya merugikan dinamika diskusi dan menghalangi perkembangan pikiran.
Mengabaikan Kesalahan Diri Sendiri
Orang berilmu tanpa adab sulit mengakui kesalahan mereka. Mereka lebih suka menyalahkan orang lain dan tidak mau belajar dari pengalaman buruk. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surah As-Saf ayat 2 yang berbunyi:
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لِمَ تَقُوۡلُوۡنَ مَا لَا تَفۡعَلُوۡنَ ٢
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan?"
Ayat di atas mengingatkan kita akan pentingnya keselarasan antara ucapan dan perbuatan. Orang beriman sejati adalah mereka yang konsisten, tidak sekadar berbicara pintar namun gagal menunjukkan keteladanan dalam tindakan nyata. Maka dari itu, ilmu saja tidak cukup jika tidak memiliki adab.
Sok Tahu
Tipe ini sangat berbahaya karena sering berbicara seolah-olah mengetahui segalanya, padahal tidak memiliki pemahaman yang cukup. Ini dapat menyebabkan penyebaran informasi salah dan kebingungan di kalangan orang lain.
Tidak Menghargai Orang Lain
Sikap merendahkan orang lain adalah ciri khas orang berilmu tanpa adab. Mereka sering kali tidak menghargai kontribusi orang lain, bahkan jika itu berasal dari individu dengan latar belakang atau pendidikan yang berbeda.
Terlalu Fokus pada Status dan Gelar
Orang-orang ini sering kali sangat terfokus pada status sosial dan gelar akademis ataupun gelar yang membuat dia merasa derajatnya lebih tinggi dari orang lain. Mereka meyakini bahwa gelar tersebut mencerminkan nilai diri mereka, sehingga cenderung mengabaikan pentingnya etika dalam hubungan sosial.
BACA JUGA: Perhatikan Lisanmu: Yuk Pahami Dosa Ngomong Kasar
Betapa pentingnya menjaga diri dari pengaruh negatif individu yang berilmu namun kurang beradab. Mengacu pada pandangan Imam Al-Ghazali, adab dianggap lebih penting daripada ilmu. Oleh karena itu, kita perlu terus belajar dan memperbaiki akhlak dalam kehidupan sehari-hari, karena ilmu yang tidak disertai adab dapat menjadi beban, sementara ilmu yang diimbangi dengan akhlak baik akan membimbing kita menuju kebaikan.
FAQ
Q: Mengapa penting memiliki adab meskipun memiliki ilmu?
A: Memiliki adab penting karena dapat menciptakan hubungan sosial yang harmonis dan tidak merendahkan siapapun.
Q: Bagaimana cara meningkatkan adab dalam diri sendiri?
A: Meningkatkan adab dapat dilakukan dengan belajar dari teladan baik, mendengarkan kritik dan saran, serta selalu bersikap rendah hati dalam interaksi sosial.
Q: Bagaimana cara mengembangkan ilmu dengan adab?
A: Selalu belajar dengan rendah hati, hormati orang lain, dan gunakan ilmu untuk kemaslahatan bersama.
Q: Apakah orang pintar selalu tidak beradab?
A: Tidak sama sekali. Banyak ilmuwan dan pemikir besar justru memiliki adab yang luar biasa.
Q: Bagaimana cara menyadarkan orang yang berilmu tapi tidak beradab?
A: Dengan pendekatan lemah lembut, memberikan teladan, dan mengingatkan secara bijak.