Apa Itu Diyat? Definisi dan Penjelasan Lengkap yang Perlu Kamu Ketahui
avatar

admin

24 Oct 2024

Apa Itu Diyat? Definisi dan Penjelasan Lengkap yang Perlu Kamu Ketahui

Table of Content

DONASIONLINE.ID - Tahukah kamu dengan istilah diyat? Konsep tersebut memiliki peranan besar dalam penyelesaian perkara pidana dalam hukum islam. Artikel ini akan membahas tentang apa itu diyat. Yuk simak penjelasannya. 

Apa Itu Diyat?

Diyat berasal dari bahasa Arab "ad-diyah" yang memiliki arti harta pengganti jiwa atau anggota tubuh. Definisi Diyat adalah kompensasi atau ganti rugi yang diberikan kepada keluarga korban atas tindakan pelanggaran tertentu seperti cedera fisik hingga pembunuhan yang tidak disengaja. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surah An-Nisa ayat 92 yang berbunyi: 


خَطَـــًٔا​ ۚ وَمَنۡ قَتَلَ مُؤۡمِنًا خَطَـــًٔا فَتَحۡرِيۡرُ رَقَبَةٍ مُّؤۡمِنَةٍ وَّدِيَةٌ مُّسَلَّمَةٌ اِلٰٓى اَهۡلِهٖۤ اِلَّاۤ اَنۡ يَّصَّدَّقُوۡا​ ؕ


Artinya: “...Barangsiapa membunuh seorang yang beriman karena kesalahan (hendaklah) dia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta (membayar) tebusan yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) membebaskan pembayaran…”

Ayat ini menegaskan bahwa dalam kasus pembunuhan tidak disengaja, pelaku diwajibkan membayar diyat kepada keluarga korban, sebagai bentuk ganti rugi yang sah menurut syariat. Berbeda dengan pelaku pembunuhan yang disengaja maka hukumannya adalah Qisas (hukum mati) 

Macam-Macam Diyat

Penting juga untuk memahami jenis-jenis diyat yang diterapkan dalam hukum Islam. Berdasarkan situasi dan kondisi kasusnya, diyat terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

Diyat pada Kasus Pembunuhan Sengaja

Dalam kasus pembunuhan yang dilakukan dengan sengaja, pelaku bisa dikenai hukuman qisas (hukum mati) atau keluarga korban dapat memilih untuk menerima diyat sebagai bentuk ganti rugi. Jumlah diyat yang harus dibayar dalam kasus ini biasanya lebih besar dibandingkan kasus pembunuhan tidak sengaja. Besaran diyat ditetapkan sesuai dengan standar yang telah diatur dalam hukum Islam. Dalam beberapa referensi klasik, diyat untuk pembunuhan adalah seratus ekor unta atau setara dengan nilai tersebut. Namun, dalam praktik modern, nilai ini bisa disesuaikan dengan keputusan pengadilan atau kesepakatan antara keluarga korban dan pelaku.

Diyat pada Kasus Pembunuhan Tidak Sengaja

Pada kasus pembunuhan yang tidak disengaja, diyat menjadi pilihan utama sebagai penyelesaian. Pelaku tidak dikenakan hukuman qisas, tetapi diwajibkan untuk membayar diyat sesuai dengan ketentuan syariat. Dalam hal ini, keluarga korban berhak menerima kompensasi sebagai bentuk pengganti nyawa yang hilang. 

Menurut tradisi hukum Islam klasik, besaran diyat standar adalah setara dengan seratus ekor unta atau nilainya yang sepadan dalam bentuk uang. Namun, besaran ini dapat berbeda tergantung pada waktu, tempat, dan kondisi sosial. Banyak negara Islam modern mengadaptasi besaran diyat berdasarkan standar ekonomi lokal atau keputusan pengadilan.v

Diyat pada Kasus Cedera atau Luka

Tidak hanya untuk pembunuhan, diyat juga berlaku pada kasus cedera fisik atau luka. Besaran diyat disesuaikan dengan tingkat keparahan cedera yang dialami oleh korban. Misalnya, untuk luka ringan, diyat yang dibayarkan lebih kecil dibandingkan dengan luka berat atau yang menyebabkan cacat permanen. Besaran diyat yang harus diberikan jika pelaku menganiaya pada anggota tubuh seperti jari tangan atau kaki adalah 10 ekor unta per jari. 


BACA JUGA: Tata Cara Sholat Taubat yang Diajarkan Rasulullah, Ikuti Sunnah-Nya

Bagaimana Cara Penentuan Besaran Diyat?

Besaran diyat yang harus dibayar oleh pelaku diatur secara jelas dalam hukum Islam. Biasanya, diyat dalam kasus pembunuhan setara dengan seratus ekor unta atau nilai yang setara dalam bentuk harta lainnya. Namun, nilai ini bisa berbeda-beda tergantung pada kebiasaan masyarakat atau keputusan pengadilan syariah setempat.

Menurut hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Besarnya diyat adalah seratus ekor unta bagi orang yang melakukan pembunuhan sengaja”.

Diyat dalam bentuk lain, seperti emas atau perak, juga dapat dipertimbangkan jika pihak-pihak yang terlibat sepakat.


ads
Infaq
Infaq Sekarang
Program Rumah Yatim


Demikianlah penjelasan tentang apa itu diyat dalam ajaran Islam. Diyat merupakan hukuman sekaligus ganti rugi yang wajib dibayar oleh pelaku kejahatan kepada korban atau keluarganya. Dengan adanya diyat, diharapkan dapat menciptakan keadilan dan perdamaian di masyarakat.

Wallahu A’lam.