Apa itu Istidraj: Pahami Pengertian, Tanda dan Cara Menghindarinya
avatar

admin

04 Sep 2024

Apa itu Istidraj: Pahami Pengertian, Tanda dan Cara Menghindarinya

Table of Content

Pengertian Istidraj

DONASI ONLINE.ID - Apa itu Istidraj? Istidraj adalah istilah yang berasal dari bahasa Arab yang berarti "naik satu tingkatan" atau "pembiaran". Istidraj merupakan istilah dalam Islam yang merujuk pada suatu keadaan di mana seseorang yang durhaka atau jauh dari-Nya namun merasakan kenikmatan, kekayaan, atau kelebihan lainnya.

Sederhananya istidraj adalah bentuk hukuman terselubung, ketika seseorang dibiarkan terus menikmati nikmat duniawi dan tanpa sadar bahwa semua itu akan membawa mereka pada kebinasaan di akhirat nanti. Naudzubillah Min Dzalik. 

Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan istidraj kepada hamba-hamba-Nya yang tidak taat dan sering berbuat dosa, melakukan maksiat dan melakukan kelalaian ibadah. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan ujian apakah mereka akan kembali pada jalan yang benar atau sebaliknya. Istidraj sering kali disalah artikan sebagai tanda keberkahan atau kasih sayang Allah, padahal sebenarnya hal tersebut adalah bentuk peringatan agar kita segera bertaubat dan kembali ke jalan yang benar. 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Surah Al-An’am ayat 44 yang berbunyi:

فَلَمَّا نَسُوۡا مَا ذُكِّرُوۡا بِهٖ فَتَحۡنَا عَلَيۡهِمۡ اَبۡوَابَ كُلِّ شَىۡءٍ ؕ حَتّٰٓى اِذَا فَرِحُوۡا بِمَاۤ اُوۡتُوۡۤا اَخَذۡنٰهُمۡ بَغۡتَةً فَاِذَا هُمۡ مُّبۡلِسُوۡنَ‏ ٤٤

Artinya: “Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa.”

Ayat tersebut menjelaskan bahwa ketika seseorang melupakan peringatan dari Allah dan secara terus-menerus dalam kesesatan maka Allah akan memberikan mereka kesenangan duniawi. Namun, kesenangan tersebut tidaklah untuk selamanya melainkan hanya sementara dan pada akhirnya akan membawa mereka pada siksa yang pedih.

BACA JUGA: Perbedaan serta Arti MasyaAllah Tabarakallah dan MasyaAllah 

Tanda-Tanda Istidraj

Tanda-tanda seseorang dalam kondisi istidraj, yaitu sebagai berikut:

Peningkatan Harta dan Kekayaan Tanpa Ketenangan Hati

Ketika seseorang mendapatkan harta yang banyak namun tidak pernah ada rasa ketenangan, selalu gelisah dan tidak ada rasa cukup bisa jadi orang tersebut tengah mengalami Istidraj. Harta yang melimpah juga adalah bentuk ujian dari Allah, namun naasnya mereka justru malah semakin jauh dari-Nya. 

Kemudahan dalam Berbuat Dosa

Kemudahan dalam berbuat dosa adalah ciri yang seharusnya mudah untuk disadari. Ketika melakukan dosa dan tidak ada penyesalan serta rasa takut kepada azab Allah SWT maka bisa jadi orang tersebut sedang dalam keadaan Istidraj. Dalam kondisi ini Allah akan membiarkan mereka terus tenggelam dalam dosa sebagai peringatan terakhir.

Terhindar dari Bencana Meski Berbuat Dosa

Ketika seseorang terus melakukan maksiat namun juga mendapatkan keselamatan dari bencana dan hal-hal buruk lainnya, bisa jadi orang tersebut sedang mengalami Istidraj. Hal tersebut jelas adalah ujian dan peringatan yang Allah berikan. 

Cara Menghindari Istidraj

Salah satu usaha agar tidak mengalami dan terhindar dari kondisi tersebut adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:

Bertaubat dengan Sungguh-Sungguh

Salah satu kesalahan kita adalah selalu menganggap kita memiliki sisa waktu yang banyak. Padahal tidak ada yang tahu kapan ajal akan datang. Maka dari itu, sebelum terlambat segeralah bertaubat dari segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat. Jika kita bersungguh-sungguh untuk taubat, insya Allah akan terhindar dari Istidraj karena Allah adalah Maha Pemaaf. 

Memperbanyak Amal Ibadah

Banyak sekali ibadah yang bisa dilakukan, tentu saja tidak boleh meninggalkan yang wajib dan akan lebih bagus melaksanakan ibadah sunnah yang bisa menambah amal kita. Jika melakukan ibadah dengan hati yang ikhlas dan sungguh-sungguh maka hal tersebut bisa jadi pelindung kita dari Istidraj. Konsistensi juga penting dalam beribadah dengan begitu, hati kita akan lebih peka terhadap peringatan yang Allah berikan.

Selalu Bersyukur dan Merendahkan Hati

Jangan lupakan rasa syukur atas nikmat yang telah Allah berikan. Janganlah sombong dan lupa darimana sumber kenikmatan dan kebahagiaan yang kita rasakan sekarang. Karena sombong bisa memunculkan Istidraj. Pastikan kita hidup dengan rasa rendah hati agar lebih berhati-hati dalam bersikap. 

Pahamilah konsep apa itu Istidraj agar bisa berhati-hati dalam menjalani kehidupan di dunia yang sementara ini. Jangan sampai kamu terjerumus karena kenikmatan yang sebenarnya adalah ujian dan peringatan yang Allah berikan. Ingatlah bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah titipan. Kenikmatan yang Allah berikan tidak selalu mencerminkan keridhaan-Nya. Oleh karena itu, penting untuk kita selalu bersyukur dan ingat akan kewajiban beribadah, agar tidak terjebak dalam istidraj yang dapat menjerumuskan ke dalam kebinasaan.

Semoga kita semua selalu dalam lindunganNya. Aamiin.