DONASIONLINE.ID - Puasa membawa banyak manfaat, tetapi melewatkan sahur bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Artikel ini akan membahas efek melewatkan sahur dan pentingnya menjaga asupan nutrisi selama Ramadan.
Pentingnya Sahur
Sahur adalah makan atau minum yang dilakukan sebelum fajar, yang menjadi bagian dari ibadah puasa. Dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 187, Allah SWT berfirman
لَـكُمۡ وَكُلُوۡا وَاشۡرَبُوۡا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَـكُمُ الۡخَـيۡطُ الۡاَبۡيَضُ مِنَ الۡخَـيۡطِ الۡاَسۡوَدِ مِنَ الۡفَجۡرِؕ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيۡلِۚ
Artinya: “Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam.”
Sahur memberikan energi untuk menjalani ibadah puasa seharian penuh. Tanpa sahur, tubuh tidak mendapatkan pasokan kalori dan nutrisi yang cukup untuk bertahan hingga waktu berbuka.
Dampak Tidak Sahur
Risiko Dehidrasi dan Kelelahan
Sahur menyediakan energi saat berpuasa. Tanpa sahur, tubuh cepat lemas karena gula darah turun, dan dehidrasi meningkatkan risiko sakit kepala, kelelahan, serta menurunnya konsentrasi dan daya ingat.
Gangguan Pencernaan dan Keseimbangan Tubuh
Berpuasa tanpa sahur dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti nyeri perut dan konstipasi. Kekosongan lambung meningkatkan asam lambung, memicu nyeri atau GERD. Kekurangan energi juga membuat tubuh rentan pusing dan vertigo.
Penurunan Daya Tahan Tubuh
Sahur berperan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Kekurangan asupan dapat menurunkan daya tahan, meningkatkan risiko flu dan infeksi. Karenanya, sahur penting untuk menjaga tubuh tetap kuat sepanjang hari.
Cara Mengoptimalkan Puasa dengan Sahur
Makanan sahur yang ideal harus mencakup karbohidrat kompleks, protein, dan cukup cairan untuk mencegah dehidrasi. Pilihan seperti nasi merah, roti gandum, dan buah-buahan berserat membantu menjaga energi sepanjang puasa. Hindari makanan tinggi garam dan gula, karena dapat memicu rasa haus berlebih.
BACA JUGA: Mitos dan Fakta Puasa: Ini dia 7 Hal yang Sering Jadi Salah Kaprah
Memahami efek puasa tanpa sahur membantu kita lebih bijaksana dalam menjalankan ibadah puasa. Dengan menjaga kebiasaan sahur dan asupan nutrisi seimbang, kita dapat menjaga kesehatan tubuh serta memastikan puasa berjalan lancar dan penuh berkah.
FAQ
Q: Apakah puasa tanpa sahur diperbolehkan?
A: Ya, puasa tanpa sahur diperbolehkan dalam Islam, tetapi sangat tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Q: Apa yang harus dilakukan jika terbangun terlambat untuk sahur?
A: Jika terbangun terlambat, sebaiknya tetap minum air untuk mencegah dehidrasi dan konsumsi makanan ringan jika memungkinkan dan pastikan waktunya tidak melebihi adzan subuh.
Q: Bagaimana cara menjaga kesehatan selama puasa?
A: Konsumsi makanan bergizi saat sahur dan berbuka, serta cukup minum air di antara waktu berbuka dan sahur.
Wallahu A’lam. Semoga artikel ini bermanfaat.
Penulis: Ela Komalasari
Editor: Salma Andini