DONASIONLINE.ID - Kehilangan seseorang atau sesuatu yang kita cintai merupakan pengalaman yang sangat sulit. Setiap orang memiliki cara berbeda dalam mengatasi duka, namun ternyata ada pola umum yang sering dialami oleh banyak orang. Pola ini dikenal sebagai 7 tahapan duka atau 7 stages of grief. Memahami tahapan ini dapat membantu kita lebih mengenali perasaan yang kita alami dan menyikapinya dengan lebih bijak.
Penyangkalan (Denial)
Tahap pertama dalam proses duka adalah penyangkalan. Di tahap ini, kamu mungkin merasa sulit menerima kenyataan bahwa kehilangan itu benar-benar terjadi. Perasaan tidak percaya seringkali menjadi reaksi awal terhadap berita yang mengejutkan. Penyangkalan bertujuan melindungi diri kita dari rasa sakit yang berlebihan.
Dalam Alquran, Allah SWT mengingatkan kita bahwa segala sesuatu di dunia ini bersifat sementara. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 155 Allah berfirman:
وَلَـنَبۡلُوَنَّكُمۡ بِشَىۡءٍ مِّنَ الۡخَـوۡفِ وَالۡجُـوۡعِ وَنَقۡصٍ مِّنَ الۡاَمۡوَالِ وَالۡاَنۡفُسِ وَالثَّمَرٰتِؕ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيۡنَۙ ١٥٥
Artinya: “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,”
Ayat di atas mengingatkan kita bahwa kehilangan adalah bagian dari ujian hidup dan kesabaran adalah kunci untuk melewatinya.
Kemarahan (Anger)
Setelah penyangkalan mulai memudar, kamu mungkin merasa marah terhadap situasi yang terjadi. Kemarahan ini biasanya diarahkan kepada diri sendiri dan orang lain. Tahap ini penting karena mengekspresikan emosi adalah bagian dari proses penyembuhan. Namun, perlu diingat bahwa kemarahan ini harus dikelola dengan baik agar tidak melukai diri sendiri atau orang lain.
Tawar-menawar (Bargaining)
Pada tahap tawar-menawar, kamu mungkin mencoba mencari cara untuk "membalikkan" situasi. Pikiran seperti "Bagaimana jika saya melakukan ini?" atau "Seandainya saja..." sering muncul. Ini adalah upaya untuk mendapatkan kembali kontrol atas situasi yang terasa tidak terkendali. Namun, penting untuk menyadari bahwa tidak semua hal bisa kita kendalikan.
Depresi (Depression)
Setelah tawar-menawar tidak berhasil, perasaan sedih yang mendalam seringkali muncul. Pada tahap ini, kamu mungkin merasa kehilangan semangat, putus asa, dan sangat merindukan orang atau hal yang telah hilang. Meskipun terasa berat, perasaan ini adalah bagian normal dari proses duka. Dalam Surah Ar-Ra'd ayat 28, Allah SWT berfirman:
اَلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَتَطۡمَٮِٕنُّ قُلُوۡبُهُمۡ بِذِكۡرِ اللّٰهِ ؕ اَلَا بِذِكۡرِ اللّٰهِ تَطۡمَٮِٕنُّ الۡقُلُوۡبُ ؕ ٢٨
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram”
Ayat ini mengajarkan bahwa di tengah perasaan sedih dan putus asa, mengingat Allah dapat memberikan ketenangan dan kekuatan.
BACA JUGA: 5 Cara Menjaga Mental Health Secara Islami, Nomor 2 Sering Kita Lakukan
Penerimaan (Acceptance)
Tahap penerimaan adalah saat di mana kamu mulai berdamai dengan kehilangan yang terjadi. Ini bukan berarti kamu melupakan rasa sakit atau orang yang hilang, melainkan menerima kenyataan bahwa kehidupan harus terus berjalan. Di tahap ini, kamu mulai membangun kembali kehidupan dengan menerima situasi yang ada.
Rasa Tenang (Reconstruction)
Setelah mencapai tahap penerimaan, kamu mungkin mulai merasa lebih tenang dan mampu melihat masa depan dengan lebih jelas. Kamu mungkin memutuskan untuk memulai hal-hal baru, membangun kembali kehidupan, dan mencari makna baru dari kehilangan yang telah terjadi.
Harapan (Hope)
Tahap terakhir adalah harapan. Pada titik ini, kamu mulai merasakan optimisme terhadap masa depan. Kehilangan tidak lagi mendominasi hidupmu, dan kamu dapat merasakan kebahagiaan meski perasaan sedih kadang masih muncul. Tahap ini menunjukkan bahwa meskipun kehilangan berat, ada harapan untuk masa depan yang lebih baik.
7 tahapan duka atau 7 Stages of Grief adalah proses alami yang mungkin kamu alami setelah kehilangan besar. So, tidak apa-apa jika kamu merasa hancur ketika kehilangan sesuatu namun ingat, semua hal yang terjadi adalah yang terbaik bagi kamu dan kamu sudah pasti bisa bangkit lagi. Allah tidak akan meninggalkanmu. Yang kuat ya teman-teman.