DONASIONLINE.ID - Bullying merupakan salah satu masalah sosial yang sering terjadi di berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Islam sangat mengecam dan melarang setiap tindakan yang menyakiti orang lain. Lalu bagaimana bullying dalam perspektif islam? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Apa Itu Bullying?
Menurut Jurnal Ilmu Pendidikan, Bullying adalah tindakan agresif, baik secara fisik maupun verbal, yang dilakukan oleh individu. Tindakan tersebut dilakukan secara berulang kali dan terdapat perbedaan kekuatan antara pelaku dan korban. Perbedaan kekuatan dalam hal ini merujuk pada sebuah persepsi terhadap kapasitas fisik dan mental. Selain itu, perbedaan kekuatan juga terdapat pada jumlah pelaku dan korban (Schott, 2014). Contoh bullying meliputi ejekan, ancaman, penyebaran rumor, atau tindakan fisik seperti memukul.
Dalam Alquran, perilaku bullying dilarang keras karena termasuk sikap dan perilaku menyakiti orang lain yang dapat merusak nama baik (citra) atau harkat kemanusiaan. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Hujurat ayat 11 yang berbunyi:
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا يَسۡخَرۡ قَوۡمٌ مِّنۡ قَوۡمٍ عَسٰٓى اَنۡ يَّكُوۡنُوۡا خَيۡرًا مِّنۡهُمۡ وَلَا نِسَآءٌ مِّنۡ نِّسَآءٍ عَسٰٓى اَنۡ يَّكُنَّ خَيۡرًا مِّنۡهُنَّۚ وَلَا تَلۡمِزُوۡۤا اَنۡفُسَكُمۡ وَلَا تَنَابَزُوۡا بِالۡاَلۡقَابِؕ بِئۡسَ الِاسۡمُ الۡفُسُوۡقُ بَعۡدَ الۡاِيۡمَانِ ۚ وَمَنۡ لَّمۡ يَتُبۡ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوۡنَ ١١
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain, (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."
Dampak Negatif Bullying
Bullying tentu saja akan berdampak negatif untuk orang yang menjadi korban. Hal tersebut memunculkan depresi, kecemasan atau bahkan trauma yang berkepanjangan. Kesehatan mental korban juga beresiko terganggu, tak hanya itu tindakan bullying akan menghambat perkembangan kepribadian yang sehat. Sebagai manusia dan juga umat Muslim, kita memiliki tanggung jawab untuk mencegah dan menghentikan perilaku bullying.
Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran, maka hendaklah ia merubah dengan tangannya (kekuasaannya/kewenangannya), jika tidak mampu maka dengan lisannya (mencegah/menasihati), jika tidak mampu juga maka dengan hatinya (membenci kemungkaran tersebut), dan yang demikian itu adalah selemah-lemah iman”.
BACA JUGA: Terapkan Hal Dasar dengan Parenting Anak Secara Islami
Solusi Dari Al Quran untuk Menanggulangi Bullying
Sebagai umat Muslim, kita diajarkan untuk menjaga kehormatan dan martabat sesama manusia. Berikut beberapa panduan etis yang dapat diikuti:
Menjaga Lisan
Hindarilah berkata kasar, menghina, atau menyebarkan rumor tentang orang lain. Setiap kata yang terucap akan selalu memiliki dampak, baik itu positif maupun negatif. Sebagai umat Muslim, kita harus berusaha untuk selalu berkata yang baik dan menghindari perkataan yang menyakitkan orang lain.
Menghormati Perbedaan
Allah SWT menciptakan makhluknya dengan kekurangan dan kelebihan yang berbeda-beda. Mulai dari segi fisik, pemikiran, maupun latar belakang. Perbedaan bukan untuk menjadi bahan perbandingan, justru hal tersebut harus kita hormati karena sejatinya perbedaan itu indah. Menghormati perbedaan adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan bebas dari bullying.
Al Quran menegaskan bahwa perbedaan adalah fitrah dan tidak ada kelompok yang memiliki kesamaan total. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Hujurat ayat 13:
يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقۡنٰكُمۡ مِّنۡ ذَكَرٍ وَّاُنۡثٰى وَجَعَلۡنٰكُمۡ شُعُوۡبًا وَّقَبَآٮِٕلَ لِتَعَارَفُوۡا ؕ اِنَّ اَكۡرَمَكُمۡ عِنۡدَ اللّٰهِ اَ تۡقٰٮكُمۡ ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيۡمٌ خَبِيۡرٌ ١٣
Artinya: “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti”.
Bertindak Adil dan Bijaksana
Interaksi sosial antar manusia harus terjalin dengan baik sehingga menciptakan lingkungan yang sehat. Berperilaku adil dan bijaksana tentu akan berdampak baik dalam interaksi yang dilakukan. Hindari tindakan yang merugikan orang lain, baik secara fisik maupun psikologis.
Menjaga Silaturahmi
Silaturahmi atau menjaga hubungan baik dengan sesama merupakan salah satu ajaran penting dalam Islam. Dengan menjaga silaturahmi, kita dapat mengurangi konflik dan menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis.
Bullying adalah tindakan yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Dengan memahami pandangan Alquran tentang bullying, kita dapat membentuk sikap dan perilaku yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Mari lawan bullying bersama-sama untuk menjadikan negeri kita lebih baik lagi.