DONASIONLINE.ID - Proses perjalanan spiritual yang disebut tasawuf memiliki tingkatan dari mulai murid hingga wali. Simak artikel ini untuk mengetahui tingkatan tasawuf lebih jauh lagi.
Definisi Tasawuf
tasawuf adalah ilmu yang mempelajari usaha-usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui pembersihan jiwa dan pengamalan akhlak baik. Pendekatan ini menekankan pentingnya pengalaman pribadi dalam memahami hakikat spiritualitas dalam Islam.
Tingkatan Tasawuf
Tahapan Awal: Tingkat Murid (Salik)
Pada tahap pertama, seorang calon sufi atau murid mulai menapaki jalan spiritual dengan kesungguhan. Mereka berusaha membersihkan hati, mengendalikan nafsu, dan mulai memahami konsep kedekatan dengan Tuhan. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 186 yang berbunyi:
وَاِذَا سَاَلَـكَ عِبَادِىۡ عَنِّىۡ فَاِنِّىۡ قَرِيۡبٌؕ اُجِيۡبُ دَعۡوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلۡيَسۡتَجِيۡبُوۡا لِىۡ وَلۡيُؤۡمِنُوۡا بِىۡ لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُوۡنَ ١٨٦
Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.”
Ayat di atas mengajarkan kita bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Dekat dan Maha Mendengar. Dengan beriman, mematuhi perintah-Nya, dan senantiasa berdoa, kita bisa merasakan kedekatan dengan Allah serta mendapatkan petunjuk dalam kehidupan.
Tingkat Menengah: Perjalanan Spiritual
Pada tingkat ini, seorang pencari spiritual mulai mengalami transformasi internal. Mereka mulai melakukan Muhasabah atau disebut juga sebagai introspeksi diri. Lalu melakukan Riyadhah yaitu latihan spiritual dan mujahadah adalah sikap melawan hawa nafsu.
Tingkat Lanjut: Menuju Wali
Tingkatan tertinggi dalam tasawuf adalah mencapai derajat kewalian. Para wali memiliki karakteristik:
1. Dekat dengan Allah SWT
2. Memiliki karamah (keistimewaan spiritual)
3. Mampu mengendalikan hawa nafsu sepenuhnya
Wali adalah derajat tertinggi dalam tasawuf, di mana individu telah mencapai kesucian batin dan memiliki hubungan yang erat dengan Allah. Mereka sering kali disebut sebagai 'arif, yaitu orang yang mengenal Allah secara mendalam. Dalam Al-Qur'an Surah Yunus ayat 62, Allah SWT berfirman:
اَلَاۤ اِنَّ اَوۡلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُوۡنَ ۖ ۚ ٦٢
Artinya: “Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.”
BACA JUGA: Seorang Muslim Boleh Merayakan Tahun Baru atau Tidak?
Perjalanan dari murid menuju wali tidaklah mudah. Diperlukan disiplin, kesungguhan, dan bimbingan dari seorang mursyid atau guru spiritual. Proses ini melibatkan berbagai amalan demi bisa mencapai tingkat kedekatan tertentu dengan Allah SWT. Melalui pemahaman tentang tingkatan tasawuf ini, diharapkan dapat lebih mendalami perjalanan spiritual kita masing-masing dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dengan cara yang lebih terarah dan bermakna.
FAQ
Q: Apakah tasawuf hanya untuk kalangan tertentu?
A: Tidak, tasawuf terbuka untuk semua muslim yang ingin mendekatkan diri kepada Allah.
Q: Berapa lama proses mencapai tingkat spiritual?
A: Setiap individu memiliki waktu yang berbeda, tergantung kesungguhan dan keterbukaan hati.
Wallahu A’lam. Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Penulis: Ela Komalasari
Editor: Salma Andini