Mukbang Menurut Islam: Apakah Halal atau Haram?
avatar

admin

11 Oct 2024

Mukbang Menurut Islam: Apakah Halal atau Haram?

Table of Content

DONASIONLINE.ID - Mukbang telah menjadi tren yang sangat populer, terutama di media sosial. Namun, banyak yang bertanya-tanya, mukbang menurut Islam apakah halal atau haram? Dalam artikel ini, kita akan membahas pandangan Islam mengenai fenomena mukbang serta relevansinya dengan hukum halal dan haram.

Apa Itu Mukbang?

Mukbang adalah istilah dari Korea yang menggabungkan kata "muk-ja" yang berarti makan dan "bang-song" yang berarti siaran. Jadi, mukbang adalah kegiatan makan yang dilakukan seraya menyiarkannya. Dalam acara mukbang, seseorang biasanya mengonsumsi makanan dalam jumlah besar sambil berinteraksi dengan penontonnya melalui siaran langsung atau video. Konten ini menjadi viral di banyak negara, termasuk Indonesia. Fenomena ini muncul sekitar tahun 2010 dan semakin populer di berbagai platform media sosial, terutama YouTube dan Instagram. Namun, sebagai umat Muslim, penting untuk memahami pandangan Islam terkait dengan hal ini. 

Mukbang Menurut Islam: Apa Saja Pertimbangannya?

Dalam Islam, makanan dan perilaku makan memiliki aturan dan adab yang jelas. Al-Qur’an dan Hadits memberikan panduan tentang bagaimana kita harus mengonsumsi makanan secara seimbang dan tidak berlebihan.

Larangan Makan Berlebihan

Salah satu hal yang sering dikaitkan dengan mukbang adalah konsumsi makanan dalam jumlah besar. Islam sangat menekankan pentingnya tidak berlebihan dalam segala hal, termasuk makan. Dalam Al-Qur'an surah Al-A’raf ayat 31, Allah berfirman:

۞ يٰبَنِىۡۤ اٰدَمَ خُذُوۡا زِيۡنَتَكُمۡ عِنۡدَ كُلِّ مَسۡجِدٍ وَّكُلُوۡا وَاشۡرَبُوۡا وَلَا تُسۡرِفُوۡا​ ۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الۡمُسۡرِفِيۡنَ‏ ٣١

Artinya: “Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan! Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”

Kesimpulan yang bisa diambil dari ayat tersebut adalah perilaku makan yang berlebihan itu sangat dilarang. Selain tidak sesuai dengan ajaran islam, makan dengan jumlah yang berlebihan juga bisa berdampak buruk pada kesehatan. 

Pemborosan dan Israf

Israf adalah istilah dalam Islam yang merujuk pada tindakan berlebih-lebihan atau pemborosan, baik dalam hal harta, waktu, makanan, maupun sumber daya lainnya. Dalam hal mukbang makanan yang tersedia seringkali dalam jumlah besar yang memiliki kemungkinan tidak habis. Dalam Islam, pemborosan atau israf adalah hal yang dilarang. Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Isra ayat 27, yang berbunyi:

اِنَّ الۡمُبَذِّرِيۡنَ كَانُوۡۤا اِخۡوَانَ الشَّيٰطِيۡنِ​ ؕ وَكَانَ الشَّيۡطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوۡرًا‏ ٢٧

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.”

Dengan melihat konteks mukbang, terutama ketika ada makanan yang dibuang atau tidak dihabiskan, perilaku ini dapat dianggap sebagai pemborosan, yang tidak sesuai dengan ajaran islam. 

BACA JUGA: Diet Secara Islami: Panduan Lengkap untuk Hidup Sehat dan Berkah 

Apakah Mukbang Halal atau Haram?

Setelah mempertimbangkan ayat-ayat Al-Qur'an dan ajaran Islam tentang perilaku makan dan pemborosan, mukbang menurut Islam dapat dianggap sebagai aktivitas yang bermasalah jika melibatkan makan berlebihan dan pemborosan makanan. Namun, jika mukbang dilakukan dengan porsi makanan yang wajar dan tidak melibatkan pemborosan, maka aktivitas ini mungkin dapat diterima dari sudut pandang Islam. Hal ini tergantung pada bagaimana pelaku mukbang mengelola konsumsi makanannya dan apakah mereka tetap mematuhi adab makan dalam Islam.

Adab Makan dalam Islam

Ketika melakukan mukbang, ada beberapa adab yang seharusnya diperhatikan:

Berdoa Sebelum dan Sesudah Makan

Bagi seorang muslim, sudah seharusnya selalu berdoa dalam setiap kegiatan termasuk ketika makan. Hal ini menjadi bentuk syukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan.

Menghindari Makan Berlebihan

Mukbang sering kali mendorong peserta untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah yang sangat besar, yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Islam mengajarkan untuk makan secukupnya dan tidak berlebihan, agar tubuh tetap sehat dan dapat menjalankan ibadah dengan baik.

Memastikan Makanan Halal

Jika kamu akan melakukan siaran berupa mukbang harus memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi adalah halal. Tidak boleh mengkonsumsi makanan yang haram seperti babi atau minuman keras yang tidak sesuai dengan ajaran islam. Terlebih lagi jika seseorang yang sudah memiliki penonton dalam jumlah yang banyak, khawatir akan menginfluence penontonnya untuk melakukan hal yang tidak seharusnya. 

ads
Infaq
Infaq Sekarang
Program Rumah Yatim

Mukbang menurut Islam tidak dilarang secara tegas, tetapi praktik ini harus dilakukan dengan memperhatikan adab dan etika yang sesuai dengan ajaran Islam. Makan dengan cara yang berlebihan dan tidak memperhatikan doa serta kehalalan makanan bisa menjadi masalah. Oleh karena itu, penting bagi para konten kreator mukbang untuk selalu ingat akan adab makan yang baik dan tidak melupakan tujuan dari makan itu sendiri.

Dengan memahami pandangan ini, kita dapat menikmati mukbang dengan cara yang lebih bertanggung jawab dan sesuai dengan nilai-nilai Islam. Wallahu A’lam.