DONASIONLINE.ID - Pengambilan keputusan akan lebih mudah bila melalui proses musyawarah dan diskusi terlebih dahulu. Bersama artikel ini kita akan belajar mengenai musyawarah dalam islam. Yuk simak.
Apa Itu Musyawarah dalam Islam?
Musyawarah dalam Islam berasal dari kata "syura", yang berarti saling berkonsultasi. Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Asy-Syura ayat 38 yang berbunyi:
وَالَّذِيۡنَ اسۡتَجَابُوا لِرَبِّهِمۡ وَاَقَامُوۡا الصَّلٰوةَ وَاَمۡرُهُمۡ شُوۡرٰى بَيۡنَهُمۡ وَمِمَّا رَزَقۡنٰهُمۡ يُنۡفِقُوۡنَۚ ٣٨
Artinya: “dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan melaksanakan salat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka”
Kesimpulan dari ayat di atas adalah musyawarah sudah menjadi bagian dari kehidupan seorang muslim dalam mengambil keputusan yang penting. Karena dengan musyawarah banyak pihak yang bisa diajak untuk diskusi dan saling menghargai pendapat satu sama lain.
Manfaat Musyawarah dalam Islam
Musyawarah memiliki banyak manfaat, baik dalam hubungan sosial maupun kehidupan berorganisasi. Berikut beberapa manfaat utama dari musyawarah dalam Islam:
Menghargai Pendapat Orang Lain
Dalam proses bermusyawarah, semua pihak memiliki kesempatan yang sama untuk berpendapat. Hal tersebut menciptakan rasa saling menghormati dan menerima perbedaan pendapat. Kebersamaan juga akan terjalin dengan baik.
Memperoleh Keputusan Terbaik
Musyawarah menciptakan banyak pandangan mengenai satu hal. Keputusan yang diambil hasil musyawarah biasanya menjunjung tinggi keadilan dan tentu dilakukan dengan bijaksana tanpa adanya membela pihak tertentu. Proses musyawarah membantu mempertimbangkan setiap sudut pandang, sehingga menghasilkan keputusan yang lebih matang.
Membangun Ukhuwah
Ukhuwah atau persaudaraan sesama akan terjalin dengan baik. Hubungan antarindividu dengan melakukan musyawarah jadi lebih terawat dan semakin kuat.
Prinsip-Prinsip Musyawarah yang Efektif
Agar musyawarah berjalan dengan efektif, ada beberapa prinsip yang perlu diterapkan yaitu sebagai berikut:
Niat yang Tulus
Niat yang bagus akan menghasilkan sesuatu yang baik juga. Musyawarah harus dilakukan dengan niat yang tulus untuk mencapai kebaikan bersama, bukan untuk memenangkan pendapat pribadi. Sebelum memulai, penting untuk mengingatkan diri tentang tujuan utama musyawarah.
Saling Mendengarkan
Perbedaan pendapat pasti akan ditemukan dalam proses musyawarah, maka dari itu setiap peserta harus mau mendengarkan dengan baik. Hal ini penting untuk memahami sudut pandang yang berbeda, sehingga keputusan yang diambil benar-benar berdasarkan pemahaman bersama.
Mengutamakan Kejujuran
Kejujuran dalam menyampaikan pendapat adalah kunci dari musyawarah yang sukses. Setiap individu harus jujur dalam mengemukakan pandangan dan menerima keputusan akhir dengan lapang dada. Tidak ada konsep menang atau kalah dalam musyawarah, setiap keputusan yang diambil adalah keputusan terbaik untuk semua pihak.
BACA JUGA: Memahami Konsep Pemerintahan dalam Islam: Prinsip dan Praktik
Langkah-Langkah Musyawarah dalam Islam
Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa diikuti untuk memastikan musyawarah berjalan dengan baik:
Mulai dengan Doa
Sebelum memulai musyawarah, selalu dianjurkan untuk memulai dengan doa agar mendapatkan bimbingan dari Allah SWT. Hal ini membantu menenangkan hati dan pikiran sehingga musyawarah dapat berjalan lancar.
Sampaikan Pendapat Secara Terbuka
Setiap orang harus diberikan kesempatan untuk berbicara. Jangan takut untuk mengemukakan pendapat, tetapi pastikan disampaikan dengan cara yang sopan dan santun.
Ambil Keputusan Berdasarkan Kesepakatan Bersama
Setelah mendengarkan semua pandangan, keputusan harus diambil berdasarkan persetujuan bersama. Ini adalah inti dari musyawarah dalam Islam.
Bertanggung Jawab atas Keputusan
Setelah keputusan diambil, setiap peserta musyawarah harus bertanggung jawab atas keputusan tersebut, baik dalam pelaksanaannya maupun hasilnya.
Musyawarah dalam Kehidupan Sehari-hari
Musyawarah dalam Islam tidak hanya diterapkan dalam skala besar, seperti dalam pemerintahan atau organisasi. Ia juga relevan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam keluarga, tempat kerja, atau lingkungan sosial. Setiap keputusan penting yang melibatkan lebih dari satu orang sebaiknya dibahas bersama melalui musyawarah.
Sebagai contoh, dalam keluarga, musyawarah dapat digunakan untuk membahas pendidikan anak, keuangan keluarga, atau masalah rumah tangga lainnya. Dengan melibatkan semua anggota keluarga dalam pengambilan keputusan, hasil yang diperoleh akan lebih adil dan diterima oleh semua pihak.
Musyawarah dalam Islam adalah sebuah praktik yang sangat penting dan bermanfaat. Dengan mengikuti prinsip-prinsip musyawarah dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mencapai keputusan yang lebih baik dan menciptakan harmoni dalam masyarakat. Oleh karena itu, mari kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya musyawarah dan terapkan dalam setiap aspek kehidupan kita.