DONASIONLINE.ID - Puasa Asyura dan Tasu’a dilaksanakan pada 10 dan 9 Muharram. Meski berdekatan, keduanya punya makna dan keutamaan berbeda. Jadi apa perbedaan antara puasa Asyura dan Tasu’a? Yuk simak
Apa Itu Puasa Tasu’a dan Asyura
Puasa Tasu’a berasal dari kata Arab tis’a yang berarti sembilan, yaitu puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Muharram. Sedangkan Puasa Asyura berasal dari kata ‘asyara yang berarti sepuluh, yaitu puasa pada tanggal 10 Muharram.
Puasa Asyura sudah ada sejak masa jahiliyah dan dilakukan oleh masyarakat Quraisy Makkah. Rasulullah SAW juga melaksanakan puasa ini dan menganjurkan umat Islam untuk mengerjakannya sebagai bentuk penghormatan dan penghapusan dosa setahun yang lalu.
Perbedaan Utama Puasa Tasu’a dan Asyura
Ayat Al-Quran yang Relevan
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ ١٨٣
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”
Ayat ini menjadi dasar umum kewajiban puasa sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan ketakwaan, termasuk puasa sunnah seperti Tasu’a dan Asyura.
BACA JUGA: Wajib Tahu! Ini 7 Hak Anak Yatim dalam Islam yang Harus Dijaga
Puasa Tasu’a dan Asyura adalah amalan sunnah penuh keutamaan di bulan Muharram. Keduanya sama-sama baik untuk dilaksanakan. Raih pahala dan keberkahan maksimal, lalu sempurnakan amalmu dengan berbagi melalui Rumah Yatim dan donasionline.id.
Wallahu A’lam. Semoga artikel ini bermanfaat.
Penulis: Salma Andini