Seni di Masa Nabi: Apa Saja Bentuknya dan Bagaimana Pandangan Islam?
avatar

admin

07 Nov 2024

Seni di Masa Nabi: Apa Saja Bentuknya dan Bagaimana Pandangan Islam?

Table of Content

DONASIONLINE.ID - Seni merupakan ekspresi budaya yang selalu ada dalam kehidupan manusia, termasuk pada masa Nabi Muhammad. Namun, bagaimana sebenarnya bentuk seni di masa Nabi? Bagaimana pandangan Islam terhadap seni tersebut? Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai bentuk-bentuk seni di masa Nabi dan pandangan Islam terhadap seni secara umum.

Seni di Masa Nabi Muhammad SAW 

Seni di masa Nabi Muhammad mencakup berbagai bentuk, meski dalam batasan tertentu. Seni di masa itu banyak berfokus pada kesederhanaan dan keindahan yang tidak melanggar prinsip-prinsip syariat. Beberapa bentuk seni yang ada antara lain:

Kaligrafi

Kaligrafi adalah salah satu seni yang mengalami perkembangan pesat dalam sejarah Islam. Pada masa Nabi, menuliskan ayat-ayat Al-Qur'an dengan keindahan dianggap sebagai penghormatan terhadap wahyu Allah. Seni kaligrafi dipandang mulia karena mengabadikan firman Allah dan menjadi bentuk seni yang paling diterima dalam Islam.

Seni Sastra

Selain kaligrafi, sastra juga mengalami perkembangan yang signifikan pada masa tersebut. Nabi Muhammad dikenal dengan kecintaannya terhadap keindahan kata-kata. Puisi Arab yang tumbuh subur saat itu menjadi salah satu sarana ekspresi budaya. Meskipun demikian, Nabi menekankan bahwa seni harus dimanfaatkan untuk menyebarkan kebaikan, bukan hal-hal yang negatif.

Seni Arsitektur

Meskipun bangunan mewah belum banyak berkembang pada masa Nabi, masjid tetap menjadi fokus utama. Masjid Nabawi di Madinah adalah contoh arsitektur yang sederhana namun sarat dengan makna spiritual. Penggunaan bahan dan desain yang sederhana menggambarkan bahwa keindahan dalam Islam tidak selalu dilihat dari kemewahan, melainkan dari nilai fungsional dan spiritual yang dimilikinya.

Seni Musik

Musik juga merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Arab sebelum Islam. Namun, dalam Islam, terdapat beberapa batasan mengenai jenis musik yang diperbolehkan.

Pandangan Islam terhadap Seni

Islam secara umum tidak menolak seni. Namun, ada batasan-batasan yang perlu diperhatikan agar seni tetap sesuai dengan nilai-nilai syariat. Al-Qur'an mengingatkan kita untuk tidak berlebihan dalam segala hal, termasuk dalam seni. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-A'raf ayat 31 yang berbunyi:

۞ يٰبَنِىۡۤ اٰدَمَ خُذُوۡا زِيۡنَتَكُمۡ عِنۡدَ كُلِّ مَسۡجِدٍ وَّكُلُوۡا وَاشۡرَبُوۡا وَلَا تُسۡرِفُوۡا​ ۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الۡمُسۡرِفِيۡنَ‏ ٣١

Artinya: "Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."

Ayat ini mengajarkan bahwa dalam menciptakan atau menikmati seni, kita harus memperhatikan batasan-batasan yang ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Seni yang menggambarkan makhluk hidup atau mengarah pada kemaksiatan dilarang dalam Islam. Sebaliknya, seni yang mendekatkan seseorang kepada Allah, seperti kaligrafi, sastra, dan arsitektur masjid, sangat dianjurkan. 

Seni yang baik adalah yang bermanfaat bagi manusia dan mendekatkan kepada Allah, sementara seni yang bertentangan dengan ajaran Islam dan merusak moral harus dijauhi.

BACA JUGA: Hukum Mendengarkan Musik dalam Islam: Halal atau Haram?

Seni dan Etika dalam Islam

Selain itu, etika dalam berkesenian juga menjadi hal penting dalam Islam. Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwa segala perbuatan umat Islam harus membawa manfaat dan tidak merugikan orang lain. Seni yang dihasilkan harus menyampaikan pesan moral yang baik dan tidak bertentangan dengan ajaran agama.

Pada masa Nabi, seni berperan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menyebarkan ajaran Islam. Seni tidak hanya dianggap sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai media untuk memperkuat moral dan spiritual umat.


ads
Infaq
Infaq Sekarang
Program Rumah Yatim
 


Dengan memahami pandangan Islam terhadap seni, kita dapat menggunakan seni sebagai sarana untuk memperkuat iman dan mendekatkan diri kepada Allah. Seni yang mematuhi etika Islam akan selalu membawa kebaikan, tidak hanya bagi pembuatnya tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan.

Pada masa Nabi, seni memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat. Meskipun bentuknya berbeda dari seni modern, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tetap relevan hingga hari ini. Islam mengajarkan kita untuk menghargai keindahan seni, sambil tetap memastikan bahwa seni tidak melenceng dari nilai-nilai agama.

Wallahu A’lam. 

Penulis : Putri Nabila Ruhby

Editor : Salma Andini