DONASIONLINE.ID - Salah satu konsep dalam agama islam yang penting adalah tawakal. Apakah selama ini kamu sudah menerapkan cara tawakal yang benar? Simak artikel ini untuk mengetahui hal tersebut lebih jauh lagi.
Apa Itu Tawakal?
Tawakal berasal dari kata "waqala" yang berarti bersandar. Dalam konteks spiritual, tawakal adalah sikap menyerahkan hasil dari usaha kita kepada Allah SWT. Sebagaimana dalam Al-Qur'an Surah At-Thalaq ayat 5, Allah SWT berfirman:
وَّيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُ ؕ وَمَنۡ يَّتَوَكَّلۡ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسۡبُهٗ ؕ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمۡرِهٖ ؕ قَدۡ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَىۡءٍ قَدۡرًا ٣
Artinya: “Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.”
Ayat di atas menegaskan bahwa keyakinan kepada Allah akan membawa pada hidup yang lebih tenang, cukup dan berkah.
Cara Menerapkan Tawakal yang Benar
Berusaha Maksimal
Tawakal dimulai dengan tindakan nyata. Dalam sebuah hadits riwayat Imam Tirmidzi dalam kitab Jami' at-Tirmidzi, disebutkan mengenai Seorang laki-laki berkata, “Wahai Rasulullah, apakah aku harus mengikat untaku dan bertawakal, ataukah aku membiarkannya dan bertawakal?” Rasulullah menjawab, “Ikatlah untamu, kemudian bertawakallah.”
Hadis tersebut mengajarkan kita tentang keseimbangan antara usaha (ikhtiar) dan tawakal kepada Allah SWT.
Langkah ini sangat penting dalam bertawakal karena mengajarkan bahwa tawakal tidak mengabaikan kewajiban manusia untuk berusaha. Contohnya, jika kamu ingin sukses dalam karier, pastikan untuk giat belajar, bekerja keras, dan terus meningkatkan kompetensi.
Berdoa dengan Keyakinan
Berdoa adalah sarana utama dalam tawakal. Dengan rutin berdoa, seseorang akan memiliki tingkat ketenangan jiwa yang lebih tinggi, yang membantu mereka menghadapi stres dengan lebih baik.
Optimisme
Sikap optimis sangat penting dalam tawakal. Seorang mukmin yang bertawakal akan selalu percaya bahwa Allah tidak akan meninggalkannya dalam menghadapi ujian hidup.
Kesabaran
Menghadapi kesulitan dengan sabar adalah bagian dari tawakal. Kesabaran menunjukkan keimanan kita kepada Allah dan keyakinan bahwa segala sesuatu memiliki hikmah.
Menerima Takdir dengan Ikhlas
Tawakal juga berarti menerima hasil apapun yang diberikan Allah, baik itu sesuai harapan kita atau tidak. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 216 yang berbunyi:
وَعَسٰۤى اَنۡ تَكۡرَهُوۡا شَيۡـــًٔا وَّهُوَ خَيۡرٌ لَّـکُمۡۚ وَعَسٰۤى اَنۡ تُحِبُّوۡا شَيۡـــًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّـكُمۡؕ وَاللّٰهُ يَعۡلَمُ وَاَنۡـتُمۡ لَا تَعۡلَمُوۡنَ
Artinya: “....Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
BACA JUGA: Siapa Sangka! Inilah Makna Sabar dalam Islam yang Membuka Pintu Rezeki
Tawakal yang benar berarti menggabungkan iman kepada Allah dengan usaha maksimal dalam hidup. Jadikan tawakal bagian dari setiap langkah, bukan hanya saat terdesak, untuk memperkuat iman dan menciptakan hidup yang damai serta bermakna.
FAQ
Q: Apakah tawakal berarti tidak perlu berusaha?
A: Tidak. Tawakal justru menekankan pentingnya usaha sebelum berserah diri kepada Allah.
Q: Bagaimana cara melatih tawakal dalam kehidupan sehari-hari?
A: Melatih diri untuk selalu berdoa, tetap bersyukur, dan menerima takdir Allah dengan lapang dada.
Q: Apakah tawakal hanya untuk situasi sulit?
A: Tidak, tawakal seharusnya diterapkan dalam setiap aspek kehidupan, baik saat sulit maupun mudah.
"Tawakal bukan di ujung, bukan di akhir; tawakal itu sejak langkah awal." - Habib Novel Alaydrus.
Wallahu A’lam. Semoga artikel ini bermanfaat ya^^
Penulis: Putri Nabilla Ruhby
Editor: Salma Andini